"Tamu siapa, Jen?"
"Polisi, Pak!"
Deg. Jawaban Jeny seolah palu godam yang menghantam dadanya. Jantungnya berdebar.
'Polisi? Mungkinkah ada yang melihat peristiwa tadi dan melaporkan ke polisi?' Keringat dingin mulai membasahi tubuh Jonan.
"Pak? Halo? Bagaimana, Pak. Apa saya suruh tamunya ke ruangan Bapak?" tanya Jeny setelah sekian lama Jonan terdiam.
"Ga usah, ga usah, biar saya saja yang menemui. Suruh menunggu saja di ruang tamu."
"Baik, Pak!"
***
Saat Jonan masuk, dua orang polisi yang telah menunggunya, berdiri.
"Maaf, Pak. Say ... saya bisa menjelaskan ...." Jonan berusaha menjelaskan tapi terpotong.
"Maaf, Pak. Ini benar dengan Bapak Jonan Suhartono?" tanya polisi yang berbadan agak gemuk.