Mohon tunggu...
Untung Sudrajad
Untung Sudrajad Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Hobi membaca artikel Ekonomi dan Politik, Novel, Cerpen dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Memang Sulit Menjalani Food Combining?

29 Juni 2024   10:11 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kamu mendengar istilah "food combining" atau kombinasi makanan?

Mungkin sebagian dari kita sudah familiar dengan konsep ini, tapi bagi yang belum tahu, food combining adalah metode pola makan yang memperhatikan kombinasi jenis makanan yang dikonsumsi dalam satu waktu.

Idenya sederhana, dengan mengombinasikan makanan yang tepat, kita bisa mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Tapi pertanyaannya, seberapa sulit sih menjalani pola makan food combining ini?

Banyak orang beranggapan bahwa pola makan sehat itu mahal dan sulit dijalani. Namun, benarkah demikian?

Mari kita coba kupas lebih dalam tentang food combining, manfaatnya, tantangannya, dan bagaimana cara menjalaninya dengan mudah dan terjangkau.

Benarkah Pola Makan Sehat itu Mahal?

Sebelum kita membahas food combining lebih jauh, mari kita luruskan dulu mitos bahwa pola makan sehat itu mahal.

Sebenarnya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Memang, jika kita membandingkan harga sayuran organik atau daging bebas hormon dengan produk konvensional, harganya bisa jauh lebih mahal.

Tapi ingat, pola makan sehat tidak selalu harus menggunakan bahan-bahan premium.

Kunci dari pola makan sehat, termasuk food combining, adalah keseimbangan dan variasi.

Kita bisa memilih bahan-bahan lokal dan musiman yang harganya lebih terjangkau.

Misalnya, sayuran hijau seperti bayam atau kangkung, buah-buahan lokal seperti pisang atau pepaya, dan sumber protein seperti tempe atau tahu, semuanya relatif murah dan mudah didapat.

Jadi, jangan jadikan alasan "mahal" sebagai penghalang untuk menjalani pola makan sehat.

Yang diperlukan hanyalah sedikit kreativitas dan perencanaan dalam memilih bahan makanan.

Pengalaman Menjalani Food Combining

Sekedar cerita, saya pernah mencoba menjalani food combining selama beberapa bulan.

Awalnya memang terasa aneh dan sedikit merepotkan.

Bayangkan, kita yang biasanya makan nasi dengan lauk pauk beraneka ragam, tiba-tiba harus memisahkan karbohidrat dan protein dalam waktu makan yang berbeda.

Rasanya? Yah, butuh penyesuaian.

Minggu-minggu pertama, saya merasa seperti ada yang kurang dalam setiap kali makan.

Tapi seiring berjalannya waktu, tubuh mulai beradaptasi. Yang menarik, saya mulai lebih peka terhadap rasa alami dari setiap bahan makanan.

Misalnya, ketika makan buah-buahan di pagi hari, saya bisa lebih merasakan manisnya buah tanpa tertutupi rasa lain.

Perubahan yang Didapat

Setelah menjalani food combining selama beberapa bulan, ada beberapa perubahan yang saya rasakan:

  • Pencernaan lebih lancar

Ini adalah perubahan paling signifikan. Saya jarang mengalami kembung atau rasa tidak nyaman di perut setelah makan.

  • Energi lebih stabil

Tidak ada lagi rasa mengantuk berlebihan setelah makan siang. Energi terasa lebih merata sepanjang hari.

  • Berat badan lebih stabil

Meskipun bukan tujuan utama, saya mendapati berat badan lebih mudah dikelola dengan pola makan ini.

  • Tidur lebih nyenyak

Entah bagaimana, kualitas tidur saya membaik. Mungkin karena pencernaan yang lebih baik membuat tubuh lebih rileks.

  • Kulit lebih cerah

Ini mungkin efek tidak langsung dari pola makan yang lebih sehat, tapi saya merasa kulit wajah lebih cerah dan berkilau.

Menu Ideal untuk Food Combining

Lalu, bagaimana sih menu ideal untuk menjalani food combining?

Sebenarnya, tidak ada aturan baku yang harus diikuti secara kaku.

Prinsip dasarnya adalah memisahkan makanan yang kaya karbohidrat dengan makanan yang kaya protein.

Berikut adalah contoh menu sederhana untuk satu hari:

Pagi (07.00 - 08.00)

- Smoothie buah (misalnya campuran pisang, pepaya, dan semangka)

- Atau buah utuh seperti apel atau pir

Snack Pagi (10.00)

- Jus sayuran hijau (misalnya campuran seledri, mentimun, dan apel hijau)

Makan Siang (12.00 - 13.00)

- Pilihan 1: Nasi merah dengan aneka sayuran (brokoli, wortel, kacang panjang)

- Pilihan 2: Salad sayuran dengan alpukat dan minyak zaitun

Snack Sore (16.00)

- Kacang-kacangan (almond, kenari, atau kacang tanah)

Makan Malam (19.00 - 20.00)

- Pilihan 1: Ikan panggang atau ayam panggang dengan salad sayuran

- Pilihan 2: Sup sayuran dengan tempe atau tahu

Perubahan Besar dari Pola Makan Biasa

Menjalani food combining memang membutuhkan beberapa perubahan dari pola makan biasa.

Berikut beberapa perubahan yang mungkin kamu alami:

  • Waktu makan yang berbeda

Kamu mungkin perlu menyesuaikan jadwal makan.

Misalnya, makan buah di pagi hari dan menunda sarapan nasi atau roti hingga menjelang siang.

  • Porsi makan yang lebih kecil tapi lebih sering

Food combining mendorong kita untuk makan dalam porsi yang lebih kecil tapi lebih sering, biasanya 4-5 kali sehari.

  • Pemisahan karbohidrat dan protein

Ini mungkin yang paling menantang. Kamu tidak bisa lagi makan nasi dengan lauk protein dalam satu waktu.

  • Lebih banyak sayuran dan buah

Pola makan ini mendorong konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan segar.

  • Pengurangan makanan olahan

Food combining lebih fokus pada makanan alami dan mengurangi konsumsi makanan olahan.

  • Perhatian pada kombinasi makanan

Kamu perlu lebih memperhatikan apa yang kamu makan bersama-sama dalam satu waktu.

Waktu yang Dibutuhkan untuk Terbiasa

Pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kita terbiasa dengan pola makan food combining?

Jawabannya bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung pada kondisi tubuh dan seberapa besar perubahan yang dilakukan.

Dari pengalaman pribadi dan berbagai testimoni yang saya baca, kebanyakan orang mulai merasa nyaman dengan pola makan ini setelah 2-4 minggu.

Minggu pertama biasanya adalah yang paling sulit.

Kamu mungkin akan merasa lapar lebih cepat atau merasa ada yang kurang dalam setiap kali makan.

Namun, memasuki minggu kedua dan ketiga, tubuh mulai beradaptasi.

Kamu akan mulai merasakan manfaatnya seperti pencernaan yang lebih baik dan energi yang lebih stabil.

Pada minggu keempat, pola makan ini biasanya sudah menjadi kebiasaan yang lebih alami.

Yang penting, jangan terlalu kaku dalam menjalani food combining.

Tidak apa-apa sesekali "melanggar aturan", terutama di awal-awal. Yang terpenting adalah konsistensi dalam jangka panjang.

Tips Menjalani Food Combining dengan Mudah

Nah, bagi kamu yang tertarik mencoba food combining, berikut beberapa tips agar lebih mudah menjalaninya:

  • Mulai perlahan

Tidak perlu langsung mengubah 100% pola makan.

Mulailah dengan satu atau dua kali sehari, lalu tingkatkan secara bertahap.

  • Rencanakan menu

Buatlah rencana menu mingguan agar kamu tidak kebingungan saat waktunya makan.

  • Siapkan snack sehat

Selalu sediakan snack sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan untuk menghindari godaan makanan tidak sehat.

  • Eksperimen dengan resep

Jangan takut bereksperimen dengan berbagai resep. Ada banyak ide menu food combining yang lezat dan mudah dibuat.

  • Dengarkan tubuhmu

Setiap orang berbeda. Perhatikan bagaimana tubuhmu bereaksi dan sesuaikan pola makan sesuai kebutuhan.

  • Jangan terlalu kaku

 Sesekali menyimpang dari aturan tidak akan menghancurkan seluruh usahamu.

Ingat, food combining bukanlah hukum yang kaku.

  • Edukasi diri

Pelajari lebih banyak tentang prinsip-prinsip food combining agar kamu lebih memahami alasan di balik setiap aturannya.

Kesimpulan

Jadi, sulitkah menjalani food combining? Jawabannya adalah tidak selalu.

Memang ada tantangan di awal, terutama dalam hal mengubah kebiasaan makan.

Namun, dengan pemahaman yang baik, perencanaan yang matang, dan sedikit kreativitas, food combining bisa menjadi pola makan yang mudah dan menyenangkan untuk dijalani.

Yang terpenting, ingatlah bahwa setiap perubahan pola makan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai pola makan baru.

Pada akhirnya, food combining hanyalah salah satu cara untuk menjalani pola makan sehat.

Yang terpenting adalah konsistensi dalam jangka panjang dan kemauan untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Selamat mencoba dan semoga sukses dalam perjalanan menuju pola makan yang lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun