Bu Tari, bukan guru senior, ia hanya seorang guru baru, yang menerima tantangan dari bapak kepala sekolah. Akhirnya ia bisa melaksanakan tugas untuk yang pertama kali. Dan diberi kepercayaan untuk mengajar kelas 9H yang selama ini dikenal sebagai kumpulan anak-anak bodoh dan nakal. Dengan pengetahuannya tentang multiple intelegence, ia selalu memandang kemampuan siswa dengan cara pandang yang berbeda. Kini ia belajar menjadi gurunya manusia yang memuliakan manusia dengan menghargai setiap kelebihan dan kekurangan siswa-siswinya. Begitulah seharusnya kita.
Â
Â
                        Ditulis oleh Uniek di Kampung Air, Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H