Mohon tunggu...
una anshari
una anshari Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Merasakan, Menulis dan Membagikan

Traveller yang selalu berharap dapat mengambil hikmah dalam perjalanan untuk ditulis dan disharekan. Berbagi itu indah :)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Izinkan Buku Sampai pada Kami di Pelosok

12 Februari 2019   18:30 Diperbarui: 15 Februari 2019   01:39 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pun, seorang penulis yang royaltinya dapat ia nikmati sepenuhnya. Maka, para penulis akan semakin berlomba-lomba menuliskan sebuah buku berkualitas tanpa mencari ladang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Barangkali, inilah alasan mengapa pembajakan buku lebih laris. Andai buku aslinya selezat itu harganya. Pembajakan buku akan redup sejak niat pertama si pencetus. Penerbit tidak rugi, penulis tidak miris, dan pembaca semakin senang membacanya.

Alangkah malang nasib cita-cita penulis ketika menyusun sebuah buku. Berharap semua orang mampu merasakan manfaatnya.

Namun, ia tidak sampai di tangan seseorang yang sepenuh hati mengharap tetapi tak bisa membeli karena terlalu mahal. Semua itu, karena buku selain pendidikan. Semisal, buku motivasi, novel dan sastra dikenakan ppn sebanyak 10%.

Semoga dengan banyaknya yang menyuarakan keberatan dengan harga buku yang mahal ini. Pemerintah ambil tindakan untuk menanganinya, apalagi jika demi kecerdasan bangsa.

***

Sumber:
facebook.com/story.php
edukasi.kompas.com
nasional.kompas.com

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tantangan ke-10 dari katahati yaitu kerja kelompok membahas satu tema. Dari tiga tema, kami memilih dampak pajak perbukuan karena kami Putri Eka Fauziah, Kiki Widayanti, Salsabila Else dan Muna Arifah penghamba buku murah. Hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun