Teknisi yang ahli bisa mengetahui kadar air dengan merasakan sensor tangan (meremas) atau menggigit bahan pakan. Bahan pakan yang kandungan air tinggi akan terasa lembab ditangan, atau pada waktu digigit tingkat kekerasannya berbeda. Bahan yang sering diuji dengan gigitan adalah biji jagung.
- Menerapkan Dosis atau Jumlah Bahan Pakan Ternak Yang akan dibuat
- Â
- Kebutuhan Pakan Tambahan
Pakan yang diberikan ternak harus mengandung nitrisi yang sesuaidengan kebutuhan ternak. Nutrisi bagi ternak sangat dibutuhkan untuk keperluan hidup ternak, baik untuk hidup pokok, produksi maupun untuk reproduksi. Pakan ternak yang disediakan oleh peternak harus sesuai kebutuhan ternak baik kuantitas maupun kualitasnya. Kualitas berkaitan erat dengan kandungan nutrisi pakan yang dikonsumsi dan kuantitas yang diberikan dalam jumlah yang cukup, disesuaikan dengan umur, jenis kelamin, berat badan, status produksi dan reproduksi. Kebutuhan pakan tambahan dapat diidentifikasi berdasarkan pada berat badan ternak, pertambahan berat badan (PBB)/average daily gain (ADG) yang diinginkan dan kondisi hijauan yang diberikan. Kebutuhan fisiologis ternak untuk kebutuhan hidup pokok produksi maupun reproduksi berkaitan dengan kapasitas saluran pencernaan. Faktor ternak dibedakan antara lain ukuran/berat badan ternak. Pada ternak potong atau penggemukan, target PBB/ADG sangat menentukan pemberian pakan tambahan. Hijauan yang diberikan pada ternak sangat bervariasi kandungan nutrisinya, sangat tergantung pada jenis rumput, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan musim. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pakan, pada peternakan yang diberi hijauan dengan kualitas rendah, harus diberikan pakan tambahan agar diperoleh produksi yang optimal. Kebutuhan pakan ternak berdasarkan berat kering (BK) adalah sebesar 3 % dari berat badannya, sehingga rata-rata ternak sapi membutuhkan 9-12 kg BK tiap harinya.
          Tabel 1. kebutuhan Bahan Kering Sapi Potong
Berat Sapi (kg)
PBBH (kg)
BK (kg)
250
0,75
1,00
6,40
6,60