Mohon tunggu...
Ummi Suryati
Ummi Suryati Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMK Negeri 3 Anambas

Belajar Tidak Memandang Umur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Persiapan Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia

24 November 2023   09:33 Diperbarui: 24 November 2023   10:43 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Contoh bahan pakan konsentrat asal hewani sumber protein adalah tepung daging, tepung darah, tepung bulu, tepung ikan ).

Contoh bahan pakan konsentrat asal hewani sumber mineral adalah tepung tulang, tepung kerang.

Bahan pakan untuk menyusun konsentrat ternak ruminansia terdiri dari mineral dan bahan limbah pertanian. Limbah pertanian yang paling banyak digunakan adalah dedak padi, dedak gandum, bungkil sawit, dan onggok. Dalam pengadaan bahan pakan tersebut perlu dipertimbangakan harga dan kualitas bahan. Untuk mengetahui kualitas bahan dilakukan secara fisik dan kimia.

  • Secara Fisik

Setiap bahan pakan memiliki karakteristik yang berbeda antara satu bahan dengan bahan yang lain. Tekstur, bau/aroma, rasa dan warna merupakan tolak ukur fisik.

  • Tekstur

Setiap bahan memiliki tekstur yang kas. Dedak padi memiliki tekstur yang halus,semakin kasar teksturnya maka semakin rendah mutunya. Bagian halus berasal dari kulit ari yang nilai gizinya baik, sedangkan tekstur kasar berasal dari pecahan sekam yang nilai gizinya rendah

  • Aroma

Setiap bahan baku memiliki aroma yang khas. Dari segi aroma perlu dipertimbangkan apakah bahan pakan yang kita beli aromanya bagus atau tengik. Bahan pakan yang tengik menandakan bahan pakan tersebut sudah lama dan tidak baik diberikan pada ternak. Disamping ternak tidak suka, juga dapat menyebabkan ternak diare. Ketegikan bahan pakan (rancidity) terjadi karena asam lemak pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi menjadi hidrokarbon, alkanal atau keton. Serta sedikit epoksi dan alkohol (alkanol). Aroma yang kurang sedap muncul akibat campuran dari berbagai produk.

  • Warna

Setiap bahan pakan memiliki warna yang spesifik. Penyimpangan warna dari warna standar menunjukkan adanya penyimpangan kualitas bahan pakan. Misal dedak warnanya coklat kekuningan, kita kita mendapatkan dedak berwarna kehitaman menunjukkan adanya penyimpangan mutu tersebut.

  • Pencemaran

Bahan yang kita beli perlu dicek apakah ada pencemaran dari benda atau produk lain. Misal pencemaran batu, sekam, bahan kimia, dan kotoran lain. Pencemaran bahan baku pakan bisa menurunkan kualitas pakan dan dalam beberapa kasus menyebabkan ternak keracunan khususnya ayam, sehingga perlu dihindari pencemaran yang lain. Bahan pakan yang tercemar dapat juga disebut dengan terkontaminasi dengan bahan lain. Kontaminasi adalah tercampurnya pakan dengan bahan lain yang tidak dikehendaki dalam formula.

  • Jamur

Bahan pakan yang kadar airnya tinggi atau disimpan ditempat yang lembab dapat mudah tumbuh jamur. Sebaiknya jangan membeli bahan pakan yang berjamur karena kualitas turun dan dapat menyebabkan keracunan pada ternak.

  •  
  • Secara Kimia
  •  

Kualitas bahan pakan dipengaruhi oleh kadar nutrisi yang dikandungnya. Analisa bahan pakan yang digunakan adalah analisa proksimat. Analisa proximat digunakan untuk mengetahui, kadar air, protein kasar, lemak, serat kasar dan mineral.

Pada pabrik pakan yang besar atau pembelian bahan / pakan jadi dalam jumlah besar analisa proximat perlu dilakukan untuk mengetahui mutu pakan. Pada pembelian dalam jumlah sedikit analisa proximat jarang dilakukan karena biaya analisa yang relatif mahal dan memerlukan waktu yang agak lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun