Mohon tunggu...
Uly Nihayatul Khusna
Uly Nihayatul Khusna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku ingin Mengenang Sapardi Djoko Damono dalam Sajak Kumpulan Puisi "Hujan Bulan Juni"

1 Januari 2024   15:10 Diperbarui: 1 Januari 2024   16:14 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada larik kedua  “Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput”. Perlu diketahui bahwa memesan ilalang panjang sebagai tanaman parasit sebenarnya sangat merugikan orang lain. Sosok “Aku” memesan bunga rumput yang diketahui jika bunga rumput yang sering ditemui dan tidak menarik seperti bunga lainnya.

Pada larik ketiga “Kau entah memesan apa” menunjukkan bahwa sosok “Aku” tersebut tidak tahu apa yang ingin dipesan atau diinginkan oleh sosok “Kau” atau teman kencannya. Dalam larik ini termasuk larik pengulangan yang menunjukkan bahwa sosok “Aku” tersebut benar-benar tidak mengetahui teman kencannya melakukan tindakan apa.

Pada larik keempat “Aku memesan batu di tengah sungai terjal yang deras”. Sosok “Aku” memesan batu, batu dapat digambarkan sebagai sesuatu yang keras dan sungai terjal yang berarti bahwa dia sedang berada dalam kesulitan hidup.

Pada larik kelima “Kau entah memesan apa”. Larik ini menggambarkan pengulangan dari larik ketiga yang menggambarkan jika sosok “Aku” lagi-lagi tidak tahu sosok “Kau” atau teman kencannya melakukan tindakan apa.

Melihat larik keenam “Tapi kita berdua saja, duduk” sebagai pengulangan dari larik pertama.

Dalam larik ketujuh “Aku memesan rasa sakit yang tak putus dan nyaring lengkingnya”. Menunjukkan sosok “Aku” sedang atau yang merasakan rasa sakit yang luar biasa. Sosok “Aku” sedang merasakan sakit yang begitu mendalam dan sangat luar biasa.

Terakhir pada larik kedelapan “Memesan rasa lapar yang asing itu”, dalam memaknai ini bahwa sosok “Aku” juga memesan dan merasakan rasa yang sangat lapar atau mungkin kenelangsaan hidup? rasa lapar inilah yang memiliki pesan kelangsungan hidup yang sudah tidak asing lagi baginya. Sesuatu yang dipesan oleh peran tersebut dapat diamati pada larik yang terdapat pada puisi Di Restoran bukanlah pesanan atau makanan yang dijumpai pada restoran umumnya.

Pemahaman dalam puisi di “Restoran” ini mengandung pemaknaan beberapa makna setiap lariknya. Restoran dalam puisi ini menunjukkan penawaran berbagai macam pesanan seperti makanan atau minuman. Namun, Restoran disini adalah hubungan percintaan yang tidak memiliki oleh orang banyak yang memilikinya hanya orang-orang tertentu yang dapat merasakannya. Dimaksudkan dalam puisi ini bahwa “kita berdua saja duduk” bermakna bahwa sebuah kelangsungan hidup atau suatu kegiatan yang dilakukan oleh pasangan.

Puisi Restoran yang ditulis Sapardi menawarkan berbagai macam pesanan, pesanan yang dimaksud yaitu pesanan yang ada di dalam sebuah hubungan percintaan. Sosok “Aku” disini memesan ilalang panjang dan bunga rumput menunjukkan bahwa ia merasa dirinya tidak merasa berguna dalam hubungannya dan tidak tahu sosok “Kau “ atau teman kencannya memesan apa atau melakukan tindakan apa. Mengandung arti bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan. Memaknai hal ini juga diperkuat oleh pesanan restoran bahwa sosok “Aku” sedang mengalami kesedihan, kegelisahan, rasa sakit juga kenelangsaan. Namun, sosok “Aku” tetap tetap teguh seperti batu yang berada di sungai terjal tetap bertahan walaupun derasnya arus yang menghantam sosok “Aku”. Tetap bertahan walaupun dalam keadaan yang sulit tersebut.

Pembahasan puisi “ Di Restoran” Karya Sapardi Djoko Damono

1. Diksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun