Entah mengapa aku masih terngiang-ngiang sikap Baekhyun tadi.
“Oppa~ emm aku ingin pergi ke tempat lain saja, aku bosan disini. Aku ingin ke tempat yan sepi saja aku ingin meluapkan kemarahanku.”
“Bukankah kamu yang bilang tempat ini tempat favorit kita ? Baiklah. Tapi..”
“Tolonglah oppa, jangan tanya kenapa, Aku ingin melepaskan beban ini. Ini terlalu complicated.”
“Ne, arasseo. Kajja~”
“Jeongmal gomawo oppa”
----------------------------------
Ternyata Luhan oppa mengajakkaku ke Air Terjun Yongso . Aku bisa melihat kebingungan dan kekhawatiran Luhan sunbae dari raut wajahnya. Tapi aku tidak mungkin mengatakan semua ini padanya. Bahkan aku tidak tau mengapa aku jadi begini. Memang walaupun ada Luhan sunbae yang selalu memperhatikanku tapi aku tetap merasa membutuhkan Bakhyun disisiku. Dan saat ini aku melihatnya dengan yeoja lain, aku jadi tidak tenang. Rasa ini seperti saat aku melihat Luahn sunbae bersam yeoja lain saat festival tahunan saat aku masih SMA.
Aku berlari mendekati air terjun tersebut dan menagis. Kemudian aku berteriak sekuat tenaga.
“BAKHYUN-A KENAPA KAU BERBUAT INI PADAKU ?! BAHKAN BARU KALI INI KAU BERSIKAP SEPERTI INI PADAKU SETELAH SEKIAN LAMA KITA SELALU BERSAMA ! APA KARENA YEOJA ITU. APA KAU PUAS MELIHATKU SEPERTI INI ? HA ? APA KAU PUAS ! TERUS SAJA KAU LAKUKAN INI PADAKU, TERUS SAJA KAU DEKATI DIA, DEKATI SAJA DIA. DIA LEBIH CANTIK, LEBIH MANIS, BAHKAN DIA LEMAH LEMBUT TIDAK SEPERTI AKU YANG SELALU TIDAK INGIN KALAH DENGANMU! YANG SELALU INGIN TERLIHAT KUAT DIDEPANMU! AKU BENCI KAU !”, teriakku sambil menangis dan mengambil beberapa batu kemudian melemparkannya sekuat mungkin.
“Aku yakin kau lebih mencintai dia daripada aku !”, katanya sambil memelukku dari belakang.