"Tadi kau bilang mukak dia kayak bukan manusia. Sekarang kau bilang mirip Agnes Monica. Rasakan! Liat dia tuh kayaknya ada dendam kesumat samamu dari masa kecil." Kata Mamak dan juga pergi berlalu.
***
Sebenarnya hari ini Togi ada kuliah. Tapi karena kedatangan tamu istimewa. Maka Togi berdiam diri di rumah. Lama dia menunggu Sondang dari dalam kamar. Namun tak kunjung tiba. Dia terpaksa pergi ke halaman belakang. Di bawah pohon mangga yang rindang dimainkannya salah satu lagu batak dengan gitarnya.
"Aduh, bising kali lajang satu ini." Omel Sondang tiba-tiba dengan wajah kesal dan masih mengantuk. Dia keluar dari arah pintu dapur dan pergi duduk di dekat Togi.
"Akhirnya, suaraku yang indah membangunkanmu. Pariban!" Kata Togi sok kompak.
"Siapa paribanmu?" Tanya Sondang sambil mengucek-ucek mata.
"Ya, Sondanglah." Togi sambil menunjukkan gigi rapihnya dan kemudian tangannya ditopangkan ke pundak Sondang. Sondang segera menepis.
"Kau bilang dulu tak mau menganggap aku Pariban karna aku jelek." Omel Sondang.
"Mana ada... Aih, tak mungkin aku sekejam itu. Doh, cantik nian si Sondang ini. Bibirnya merah."
"Kau bilang dulu bibirku warna biru. Kau ejek malah di depan teman-temanku sampek aku malu."
"Mana ada. Itu khan aku becanda..." Togi membela diri. "Tuh, kulitnya putih bersih." Puji Togi lagi.