Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pariban!!! I Love You...

28 Agustus 2011   14:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:24 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Kamu Togi?" Kata wanita itu dengan sinis. Sambil memberikan sebuah tas besar yang ada ditangannya.

"Iya... Lho? Kok tasnya dikasih sama aku?" Togi keheranan. Tapi si wanita itu masuk saja ke dalam rumah sambil memanggil-manggil.

"Bou! Bou! Bou!" Panggilnya sambil berjalan lebih ke dalam rumah. Togi mengikuti perempuan itu tapi tasnya ditinggalkan.

Tiba-tiba, Mamak keluar dari ruang tengah dan melihat perempuan itu segera dia memeluk dan menciumi wanita itu.

"Sondang. Rindu Bou samamu, nak. Kenapa datangnya sekarang? bukannya besok?" Kata Mamak gemas. Togi yang mengikuti pun menjadi keheranan sekaligus wajahnya memerah.

"Sondang juga rindu kali, Bou. Iya, sekarang datangnya karna kalo besok bakalan rame. Khan hari libur. Oia, Bou... Sondang capek mau langsung istirahat. Bisa Bou? Maklumlah naik Bus INTRA tadi capek kali. Mual lagi. Ueek..." Kata Sondang manja.

"Oh, kalo gitu pergilah tidur. Di kamar belakang yah." Kata Mamak sambil menunjukkan kamar belakang.

Saat Sondang mau berjalan menuju kamar belakang. Togi memanggil.

"Sondang..." Panggilnya.

"Huh." Sondang memasang wajah kesal. "Oia, Bou. Di dalam tas aku ada roti ganda. Oleh-oleh tadi kata Mamakku." Kata Sondang dan pergi berlalu.

"Beuh? Segitunya? Aku dicuekin... Hiks... Eh, Mak. Kok cantik kali dia yah? Kayak Agnes Monica." Kata Togi pada Mamaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun