Mohon tunggu...
Akfa Zawja
Akfa Zawja Mohon Tunggu... -

Simple girl. Like reading and writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sambhileng

23 Januari 2016   22:34 Diperbarui: 23 Januari 2016   22:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bagaimana perutmu? Bagaimana kandunganmu?” Karnadi gusar.

“Ia baik-baik saja, Bang. Lihat sendiri, perut adik masih besar begini.”

Orang-orang mulai menggerutu kecewa. Karnadi hanya bermimpi. Isteri mengusap peluh di dahi Karnadi. Mimpi itu benar-benar nyata. Nafas Karnadi belum teratur sepenuhnya.

Kini sudah lebih satu bulan dari yang dijanjikan dokter mengenai lahirnya sang anak. Semua perlengkapan bayi sudah Karnadi persiapkan. Tapi tanda-tanda lahir tidak muncul, hanya perut sang isteri semakin hari semakin menyusut.

Para tetangga berdesas-desus lagi, tentang bayi Karnadi yang dimakan sambhileng untuk kesekian kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun