Â
- No. 05/kep/munas II/MUI/1980 yang menyatakan ajaran tersebut sesat
- Rabithah alam salami (liga dunia Islam) di Makkah menyatakan aliran kafir diluar Islam
- Di beberapa daerah di Jabar telah dilakukan pelarangan walaupun sifatnya masih local/Kab/Kota tersebut saja
- Hasil sementara Rakor Aparat terkait bahwa plang/billboard identitas Jemaat Ahmadiyah dilarang dipasang didepan Masjid Ahmadiyah atau Pontrennya.
Â
KONTROVERSI ISLAM AHMADIYAH
Â
Telah kita ketahui bahwa Ahmadiyah telah di fatwakan sesat oleh MUI karena menganggap ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Sehingga segala aktivitas Jamaah Ahmadiyah dibekukan mulai dari tidak diperbolehkan menggunakan sarana masjid untuk beribadah dan berdakwah sampai dilarangnya menggunakan rumahnya untuk mengadakan pengajian dengan mengundang ustad dengan aliran Ahmadiyah. Sehingga hal ini membuat masyarakat resah, sudah dibekukan  tapi masih ada aktivitas. Â
Â
Menurut kebanyakan orang Ahmadiyah bukanlah aliran golongan Agama Islam dikerenakan berbeda dalam hal kenabian, padahal syahadat dan cara beribadah umat Ahmadiyah sama dengan Islam maenstrem lainnya. Saya pernah mengikuti 2 kali kajian di masjid Ahmadiyah (saya bukan beraliran Ahmadiyah) disitu dijelaskan bahwa nabi terakhir adalah tetap Nabi Muhammad, Mirza Ghulam Ahmad adalah sosok Al-Masih yang ditunggu kehadirannya oleh umat Islam untuk kejayaan Islam. Mereka beranggapan orang yang tidak mempercayai Mirza Ghulam Ahmad itu karena tidak semua golongan menerima kenabian seorang nabi (mengaca pada peristiwa-peristiwa penolakan, ketidaksukaan kepada nabi-nabi Allah pada zamannya). Dikatakan juga bahwa Ahmadiyah mempunyai kitab suci selain Al-Quran, diklarifikasi bahwa Tadzkirah itu hanya bacaan biasa untuk umat Ahmadiyah bahkan tidak semua jemaat mempunyainya yang dibaca sehari-hari dan menjadi rujukan pedoman hidup hanyalah Al-Quran dan Hadist.
Â
Di Ahmadiyah juga ada kartu anggota jemaat Ahmadiyah yang berlaku internasional.
Â
Lalu bagaimana jemaat Ahmadiyah menyikapi orang yang tidak suka terhadapnya?