Menurut kebanyakan orang Ahmadiyah bukanlah aliran golongan Agama Islam dikerenakan berbeda dalam hal kenabian, padahal syahadat dan cara beribadah umat Ahmadiyah sama dengan Islam maenstrem lainnya. Saya pernah mengikuti 2 kali kajian di masjid Ahmadiyah (saya bukan beraliran Ahmadiyah) disitu dijelaskan bahwa nabi terakhir adalah tetap Nabi Muhammad, Mirza Ghulam Ahmad adalah sosok Al-Masih yang ditunggu kehadirannya oleh umat Islam untuk kejayaan Islam. Mereka beranggapan orang yang tidak mempercayai Mirza Ghulam Ahmad itu karena tidak semua golongan menerima kenabian seorang nabi (mengaca pada peristiwa-peristiwa penolakan, ketidaksukaan kepada nabi-nabi Allah pada zamannya). Dikatakan juga bahwa Ahmadiyah mempunyai kitab suci selain Al-Quran, diklarifikasi bahwa Tadzkirah itu hanya bacaan biasa untuk umat Ahmadiyah bahkan tidak semua jemaat mempunyainya yang dibaca sehari-hari dan menjadi rujukan pedoman hidup hanyalah Al-Quran dan Hadist.
Â
Di Ahmadiyah juga ada kartu anggota jemaat Ahmadiyah yang berlaku internasional.
Â
Lalu bagaimana jemaat Ahmadiyah menyikapi orang yang tidak suka terhadapnya?
Â
Cukup didoakan didalam hati karena doa adalah kekuatan yang ampuh, kalau kita melawan menggunakan kata-kata atau fisik itu telah melanggar ajaran Ahmadiyah mungkin yang membutuhkan klarifikasi akan diberi informasi yang sesuai dengan apa yang berkaitan dengan Ahmadiyah karena banyak bertebaran hal-hal tentang Ahmadiyah yang tidak sesuai.
Â
Disini saya suka cara jemaat Ahmadiyah yang menyikapi penolakan dan ketidak sukaan dengan dewasa, menjadi Islam yang santun.
Â
Apa kontribusi jemaat Ahmadiyah kepada umat?