Mohon tunggu...
ulfaazizah
ulfaazizah Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis Pendidikan jenjang Sekolah Dasar dan Alumni UIN Walisongo Semarang

Suka menulis dan mengetahui hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Meleleh

29 Desember 2024   20:34 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Lelehan Ice cream (Sumber: Pexels.com) 

"Apa kamu kembali menjalin hubungan dengan Bagas? Lelaki yang pernah melukaimu Din?" ucap Rendy yang terkejut. Aku hanya mengangguk.

"Apa kamu tidak berpikir ulang?"

"Entah Ren, hanya saja mendengar dia datang kepertunangan dan melihat aku menangis di bahumu, membuatku merasa hal seperti dua tahun yang lalu. Seakan dia menghadirkan cinta kembali yang pernah hilang, mungkin ini terlihat konyol. Namun, kenyataannya aku masih mencintainya ren." Jawabku menatap lekat Rendy. Aku melihat ada kekecewaan di wajahnya. Namun aku tidak dapat membohongi hatiku yang ternyata masih mencintai Bagas.

"Din... jangan." Ucapnya memohon kepadaku.

Aku terdiam melihat sikap Rendy kali ini. untuk pertama kalinya aku melihat ia memohon kepadaku dengan kekecewaan dari wajah tampannya.

"Tidakkah kamu sadar sekali saja Din," ucapnya menatapku.

"Sadar untuk apa Ren? Jelas-jelas aku mencintainya." Jawabku acuh.

"Sadar akan perasaanku yang mencintaimu!" ucap Rendi menatapku dalam. Sontak membuatku ternganga atas ucapan yang dilontarkan Rendy. Aku bingung. Aku tak tahu mengapa Rendy mengucapkan itu. Aku hanya mengira itu sebagai gurau. Namun, menatap mata Rendy membuatku yakin bahwa kali ini dia berkata serius.

"Ren...kita sehabat sejak kecil, aku tidak bisa mengubah hubungan kita lebih dari ini. Aku tidak ingin kehilangan sosok sahabat sepertimu." Jawabku dengan nada rendah. Ada sebercik luka yang aku tuaikan di hati Rendy. Dia tampak kecewa. Dan berlalu meninggalkanku bersama Ice Cream Chocolatenya.

***

Hari-hariku bahagia bersama Bagas. Dia selalu membuat aku merasakan cinta yang sudah lama pergi dari hidupku. Namun, tetap saja ada kekurangan yang aku rasa. Rendy. Entah, aku merasa lebih nyaman bersama Rendy ketimbang Bagas. Sudah hampir sebulan Rendy tidak menghubungiku lagi. Yang aku dengar dia pergi keluar kota karena tugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun