Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sampai mana batas ilmu pengetahuan manusia

12 Desember 2024   11:13 Diperbarui: 14 Desember 2024   09:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan materialist tak bisa memaksakan konsep manusia versi mereka karena bukti yang telah ditemukan sains dari praktek sama sekali tidak menunjang "kepercayaan" atau ideologi mereka

Nah bila terhadap manusia saja sangat terbatas,Apakah tidak berpikir bahwa sains pun memiliki batasan ketika menyelidiki serta mendeskripsikan alam semesta atau ketika bicara sejarah ?

Ketika sains mengobservasi sejarah maka sains begitu bergantung pada temuan fisik- empirik yang berkaitan dengan masa silam yang sangat terbatas tapi sains tak bisa masuk ke masa silam untuk mengetahui semua peristiwa yang terjadi,sains pun tak bisa memvalidasi semua apa yang tertulis dalam dalam buku buku sejarah berdasar verifikasi empiris.Jadi terkait sejarah sains itu bukan pengungkap sejarah tapi sekedar alat bantu dalam mengungkap sejarah. Sejarah tanpa warisan tulisan dari masa silam tidak akan banyak diketahui

Nah sekarang banyak orang yang mudah vonis sesuatu sebagai "dongeng" bahkan terhadap apa yang tertulis misal dalam alkitab hanya berdasar acuan sains misal karena sains tidak menemukan bukti yang cukup komplit,Apakah itu obyektif ? Karena tidak semua peristiwa sejarah masa silam meninggalkan bukti fisik yang cukup atau bahkan bukti fisik nya telah tergerus zaman

Apakah orang orang atas nama sains punya kewenangan mutlak untuk menghakimi isi tulisan sejarah padahal tak ada orang masa kini yang bisa ada di TKP masa silam (?)

.............

* Disini kepentingan saya bukan menyerang sains apalagi atas nama agama karena itu tidak bermakna

Tapi menyerang orang orang dibalik sains ! Khususnya materialist yang memprovokasi manusia dengan mengatasnamakan sains,seolah sains tak memiliki batas sehingga seolah semua apapun seolah harus selalu mengacu pada sains.Dan penjelasan dari arah lain diluar sains seolah harus ditolak

Ya yang kita ungkapkan adalah hasil prakteknya sendiri dalam kenyataan- bukan hanya berdasar ulasan filosofis atau kajian teoritis

.................

Artikel ke 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun