Dan keliru kalau misal menganggap penggunaan akal hanya ada dalam sains karena sains memakai metode pembuktian empirik karena manusia diberi akal itu bukan untuk kepentingan menangkap segala suatu secara empirik tapi untuk memahami segala suatu berdasar karakter cara berpikir akal yang sistematik
Lalu siapa yang mewajibkan logika mesti dimulai dari premis yang terverifikasi secara empiris ? Itu berlaku dalam sains tapi tidak dalam metafisika,Mengapa ?
Kalau premis logika mutlak mesti terverifikasi secara empiris itu artinya sama dengan mengebiri atau membatasi wilayah jelajah akal sehingga hanya bisa bermain di wilayah empiris.Kalau prinsip seperti itu yang diberlakukan maka akal seolah menjadi hamba sahaya dunia indera dan sulit dibawa mengelaborasi persoalan persoalan metafisis yang teramat sangat kompleks itu
Dalam sains sendiri tidak semua premis nya selalu dimulai dari hal yang serba empiris tapi bisa dari sesuatu yang baru hipotesa-dugaan-ide-gagasan atau prediksi atau bahkan keyakinan individu saintis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H