Dan materialist tak bisa memaksakan konsep manusia versi mereka karena bukti yang telah ditemukan sains dari praktek sama sekali tidak menunjang "kepercayaan" atau ideologi mereka
Nah bila terhadap manusia saja sangat terbatas,Apakah tidak berpikir bahwa sains pun memiliki batasan ketika menyelidiki serta mendeskripsikan alam semesta atau ketika bicara sejarah ?
Ketika sains mengobservasi sejarah maka sains begitu bergantung pada temuan fisik- empirik yang berkaitan dengan masa silam yang sangat terbatas tapi sains tak bisa masuk ke masa silam untuk mengetahui semua peristiwa yang terjadi,sains pun tak bisa memvalidasi semua apa yang tertulis dalam dalam buku buku sejarah berdasar verifikasi empiris.Jadi terkait sejarah sains itu bukan pengungkap sejarah tapi sekedar alat bantu dalam mengungkap sejarah. Sejarah tanpa warisan tulisan dari masa silam tidak akan banyak diketahui
Nah sekarang banyak orang yang mudah vonis sesuatu sebagai "dongeng" bahkan terhadap apa yang tertulis misal dalam alkitab hanya berdasar acuan sains misal karena sains tidak menemukan bukti yang cukup komplit,Apakah itu obyektif ? Karena tidak semua peristiwa sejarah masa silam meninggalkan bukti fisik yang cukup atau bahkan bukti fisik nya telah tergerus zaman
Apakah orang orang atas nama sains punya kewenangan mutlak untuk menghakimi isi tulisan sejarah padahal tak ada orang masa kini yang bisa ada di TKP masa silam (?)
.............
* Disini kepentingan saya bukan menyerang sains apalagi atas nama agama karena itu tidak bermakna
Tapi menyerang orang orang dibalik sains ! Khususnya materialist yang memprovokasi manusia dengan mengatasnamakan sains,seolah sains tak memiliki batas sehingga seolah semua apapun seolah harus selalu mengacu pada sains.Dan penjelasan dari arah lain diluar sains seolah harus ditolak
Ya yang kita ungkapkan adalah hasil prakteknya sendiri dalam kenyataan- bukan hanya berdasar ulasan filosofis atau kajian teoritis
.................
Artikel ke 2