Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pikiran di Balik Gerak Materi

13 Juni 2024   07:36 Diperbarui: 13 Juni 2024   10:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: Hello Sehat

KUMPULAN TULISAN


PERCAYAKAH ANDA ADA PIKIRAN DIBALIK (GERAK) MATERI ?

Kalau saya mengacu pada pengalaman saya sebagai manusia yang hidup maka PIKIRAN DIBALIK GERAK MATERI ITU ADA !! Dan saya menulis itu sepenuhnya berdasar kesadaran bahwa saya mengalaminya

Tubuh saya bergerak mengerjakan suatu pekerjaan atau aktifitas tertentu itu yang menggerakkannya (causa primanya) bukan kaki atau tangan saya,bukan jantung dan liver,bukan darah daging dan tulang,bukan jaringan saraf saya tapi PIKIRAN SAYA

Mengapa saya mengerjakan sesuatu berdasar kesadaran itu karena saya memiliki pikiran.Dan mengapa saya bisa berpikir untuk melakukan suatu aktifitas karena saya memiliki kesadaran

Dan pikiran saya tidak muncul begitu saja melainkan mengikuti hasrat dan kehendak saya sebelum nya.Ada hasrat untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu maka pikiran muncul mengiringinya. Pikiran pun mendesain bagaimana caranya supaya apa yang menjadi hasrat dan keinginan saya itu terwujud

Maka saya mengerjakan sesuatu bukan karena semata punya tubuh tapi karena punya pikiran

Tubuh manusia pada dasarnya sama,otak manusia dasarnya sama,jaringan sarafnya sama, yang membedakannya adalah yang mengisinya atau pikiran dibaliknya.Maka manusia bisa melakukan aktifitas yang berbeda beda itu karena pikirannya yang berbeda beda walau perangkat tubuhnya sama

Apakah sains atau disiplin ilmu fisika,ilmu kimia atau ilmu biologi yang menjelaskan soal ini ? Bukan ... karena sains tidak dapat mengamati adanya pikiran dibalik perbuatan.Sains hanya dapat mengamati pergerakan tubuh karena ia adalah materi tapi tidak dengan desain pikiran dibaliknya atau berdasar hasrat dan keinginan apa dibalik semua gerak tubuh itu

Artinya dalam menjelaskan semua fenomena yang hadir dari dalam diri manusia itu kita tak bisa hanya mengandalkan sains mengapa ? Karena manusia bukan makhluk full materi yang seluruh aktifitasnys bisa di amati dan dijelaskan oleh dan secara sains

Maka manusia itu BUKAN FULL OBYEK SAINS beda dengan benda benda material.Maka itu dalam menjelaskan manusia ada beragam disiplin ilmu yang berbeda ; ada ilmu biologi,ilmu saraf,ilmu kedokteran,ilmu psikologi,ilmu sosial,ilmu politik

Itu cerminan manusia yang bukan hanya makhluk material tapi dibaliknya ada non materi.Tak ada ilmu material yang bisa menjelaskan manusia dalam penjelasan yang full 100 persen material.Ketika kita menjelaskan manusia secara se utuhnya maka penjelasan material dan non material itu keduanya akan hadir

Ada fihak yang mau memposisikan manusia sebagai makhluk full materi-tanpa ada keterlibatan unsur materi didalam dirinya.Pertama adalah menolak kehadiran roh.Terus keberadaan akal,hati nurani pun berupaya ditolaknya.Intinya menolak ada substansi lain yang otonom-berbeda substansinya dengan materi tubuh

Maka menolak kehadiran roh itu resikonya = menganggap manusia full materi dan seluruh fenomena manusia hanyalah cerminan aktifitas materi

Tapi bagaimana dengan fenomena ruhaniah,spiritual,psikologis yang muncul dalam diri manusia yang tidak bisa dijelaskan dalam narasi penjelasan saintifik,misal berdasar konstruksi ilmu fisika maupun ilmu kimia ?

Itulah,materialist sering klaim manusia  makhluk yang substansinya full materi-tak ada substansi non materi yang bermain,Tapi ketika mereka diminta penjelasan secara full material atas seluruh fenomena manusia termasuk fenomena ruhaniah,akal budi,spiritual, psikologis mereka tak bisa melakukannya.Jadi materialisme ilmiah dalam hal menjelaskan manusia lebih banyak klaim nya

Padahal logikanya kalau manusia full substansinya hanya terdiri dari element materi dan seluruh aktifitasnya termasuk aktifitas berpikir hanyalah aktifitas materi maka seharusnya sains bisa mengamati,mengelola dan menjelaskannya full secara penjelasan material apakah itu melalui biologi, kimia, ilmu saraf,dlsb ilmu yang obyek nya bersifat materi

............

Di alam sains dapat menjelaskan pergerakan materi mulai makrokosmos hingga mikroskopis-level kuantum dan menjelaskan bahwa dibaliknya ada ENERGI.Maka energi dan materi menjadi obyek sains ketika menjelaskan alam.Tak bisa sains menjelaskan alam semata hanya berbekal materi sebagai obyeknya

Nah ketika menjelaskan manusia apa mungkin memakai hanya materi sebagai satu satunya obyek sedang di alam pun penjelasan materi memerlukan kehadiran energi baru penjelasannya klop

Nah tinggal berpikir APA dibalik material tubuh manusia yang berinteraksi bersama materi membentuk manusia secara keseluruhan.Apakah juga hanya energi sebagaimana yang ada di alam ?

Terus mengapa manusia bisa berpikir dan berperilaku bebas beda dengan benda lain di alam yang hanya mengikuti hukum fisika ?

Apa yang ada dlm diri manusia yang membuat manusia beda dengan benda alam lain ?

Berdebatlah secara sehat hindari perkataan tak sopan dan saling caci

PERJALANAN ROH DARI LAHIR HINGGA MATINYA MANUSIA

Deteksi gerak roh paling awal dalam diri manusia yang dapat diamati secara sains adalah saat  janin memasuki usia 3-4 bulanan.Saat usia 3-4 bulanan itu dapat teramati bahwa tubuh janin mulai aktif bergerak dari sebelumnya tak ada gerak aktif tubuh. Dan gerakan tubuh janin saat roh mulai muncul tentu beda dengan pertumbuhan atau perkembangan sel tubuh.

Jadi ada 2 yang eksist-bergerak dalam diri janin,Pertama adalah gerak pertumbuhan sel tubuh,ini adalah pertumbuhan yang terjadi karena asupan nutrisi yang membuat tubuh janin makin membesar. Dan kedua, gerak roh yang menggerakkan unsur tubuh.Bila tangan atau kaki bayi mulai bergerak aktif tentu itu bukan sebab pertumbuhan sel semata tapi gerak karena sudah ada roh nya atau ada entitas yang memiliki energi-daya untuk menggerakkan tubuh

Soal ini tentu dapat di konfirmasi ke ahli medis karena saat ini pertumbuhan bayi dalam kandungan sudah bisa di rekam alat teknologi

Dan setelah itu gerak roh tak bisa diamati lagi secara langsung karena sudah menyatu dengan gerak tubuh.

Saat setelah lahir ke dunia roh itu menyatu dengan kesadaran pikiran yang muncul secara bertahap karena kesadaran pikiran itu bukan produk material tubuh-beda dengan misal pertumbuhan sel tubuh. Dengan kata lain,ciri adanya roh setelah hadir bersama tubuh ke alam dunia adalah adanya kesadaran serta pikiran

Nah maka interaksi antara roh dengan tubuh kalau dengan alat sains tentu tidak akan dapat diamati walau dengan mikroskop terkuat sekalipun,mikroskop hanya akan melihat pergerakan material nya.Tinggal manusia berpikir Apa yang menggerakkan nya sedang pada orang mati sudah tidak ada gerak

Di alam yang namanya materi dapat bergerak itu karena ada energi-daya-kekuatan non fisik di baliknya yang menggerakkannya.Dalam diri manusia materi juga mustahil bergerak sendirian.Maka mustahil manusia itu makhluk yang full seutuhnya materi,ini pemikiran yang bertentangan dengan realitas yang ditemukan sains di alam.

Apalagi dalam diri manusia ada kesadaran pikiran yang membuat manusia bisa berpikir bebas,bisa berkehendak,bahkan bisa merancang,bisa mendesain,bisa memiliki cita cita-idealisme-tujuan hidup,bisa memiliki keyakinan dlsb. yang mustahil semua itu tumbuh atau ditumbuhkan hanya oleh materi.

Benda benda di alam juga adalah terbuat dari materi tapi tak ada yang memiliki kesadaran seperti manusia.Materi alam bergerak hanya mengikuti hukum fisika,tidak bergerak bebas se suka hati seperti manusia yang memiliki kesadaran pikiran

Nah kalau di alam yang menggerakkan materi itu di istilahkan sebagai "energi" maka apa non materi dalam diri manusia yang membuat materi tubuh bisa bergerak  berdasar kesadaran pikiran ? Maka kita mengistilahkannya sebagai "roh'"-bukan energi.

Mengapa yang menggerakkan materi tubuh manusia disebut roh-bukan disebut energi sebagaimana yang menggerakkan materi alam ?

Itu karena ada perbedaan spesifik antara roh dengan energi.Keduanya memiliki kesamaan dalam hal memiliki daya-kekuatan untuk menggerakkan. Sehingga bila definisinya adalah sebatas "daya-kekuatan untuk menggerakkan" maka roh itu sebenarnya energi juga.

Tapi roh berbeda dengan energi karena dalam roh tersimpan potensi bagi lahirnya beragam unsur rohani*.Unsur unsur ruhani yang tumbuh dalam ruhani itu seperti pikiran,nurani,akal.Yang mana unsur ruhani itulah yang lalu perlahan membentuk apa yang disebut "jiwa".Jadi jiwa adalah totalitas keseluruhan unsur non materi dalam diri manusia yang berbeda dengan unsur raga atau tubuh fisiknya

*unsur rohani artinya unsur yan lahir dari roh-bersifat roh-hidup dalam media roh.Lahir dari roh artinya bukan tumbuh dari atom-molekul-sel.Bersifat roh artinya pergerakannya tidak berdasar hukum fisika atau hukum biologis tubuh

Nah ketika manusia mati semua memori pikirannya melekat pada roh yang telah berjiwa itu-bukan hancur atau lenyap bersama hancurnya materi tubuh.Ini tentu berdasar penjelasan agama wahyu dan akan masuk dalam ranah iman karena bukan suatu yang dapat diamati.Ini adalah desain sang pencipta yang mengkonsep manusia untuk hidup abadi

Bagaimana dengan janin yang telah memiliki roh tapi terus mati ?
Tentu kematiannya belum membawa jiwa yang telah berisi banyak memori karena sang janin belum punya pengalaman hidup di alam dunia

Jadi jiwa jiwa manusia yang berbeda beda  karakter-kepribadian maupun memori nya itu maupun keyakinannya itu tercipta karena roh dan tubuh telah eksist di alam kehidupan dunia

SEJAUH MANA ALAT TEKNOLOGI BISA MENDETEKSI UNSUR NON MATERI DALAM DIRI MANUSIA

Seorang yang berkarakter materialist mengandalkan alat teknologi untuk menentukan apakah sesuatu itu ADA atau TIDAK ADA

Demikian pula hal hal yang menyangkut manusia,menurutnya apa yang ada dalam diri manusia yang tidak bisa dideteksi alat itu mesti dipertanyakan keberadaannya atau tidak ada alasan untuk menyebutnya sebagai Ada

Menurutnya ruh tidak ada karena tidak bisa dideteksi alat

Lalu saya tanya ;
Apakah akal dan pikiran menjadi tidak ada karena tak ada alat teknologi yang bisa menangkap atau mendeteksi keberadaannya ?

Apakah cinta,kasih sayang,kebahagiaan, ketulusan dlsb menjadi harus dianggap tidak ada hanya karena tak ada alat teknologi yang bisa menangkap atau mendeteksi keberadaannya ?

Padahal cara untuk menangkap keberadaan sesuatu dalam jiwa manusia itu bukan dengan alat teknologi yang bersifat material tapi dengan potensi KESADARAN yang terdapat dalam jiwa kita sendiri

Dengan potensi kesadaran kita dapat menangkap bahwa cinta kasih sayang ketulusan maupun ketidak tulusan itu ADA

Di dunia kuantum apa sih materi terkecil yang masih bisa dideteksi alat pergerakannya ? Nah coba gunakan misal mikroskop elektron untuk menangkap APA-BAGAIMANA ISI JIWA MANUSIA, bagaimana misal gerak pikiran yang terjadi didalamnya,bisa tidak ?

...........

Menurut saya keberadaan sesuatu dalam diri kita itu bukan selalu mesti dideteksi oleh alat teknologi.Okelah kalau kita berurusan dengan hal yang sifatnya fisik-jasmaniah semisal kita berurusan dengan rumah sakit.Dokter meminta kita cek darah,cek jantung,cek asam urat dlsb.Manusia gunakan alat untuk cek keberadaan penyakit

Tapi bila saya ingin tahu berapa dalam kadar cinta isteri saya maka apa saya harus membawanya ke laboratorium untuk cek isi jiwa ?

Apa ada laboratorium yang bisa cek apakah perasaan hati seseorang tulus atau munafik ?

Itulah MANUSIA BUKAN FULL MAKHLUK MATERI maka sampai kapanpun manusia tak akan bisa seutuhnya dikelola oleh peralatan teknologi se canggih apapun.Karena karakter peralatan teknologi itu bersifat material-mengikuti karakter hukum fisika.Sedang isi jiwa manusia seperti pikiran adalah entitas non materi yang tidak dikonstruks oleh hukum fisika

Bahkan ada yang ber ilusi perangkat teknologi yang dibuat manusia bisa download dan upload pikiran.Dianggapnya pikiran itu entitas yang memiliki karakter material sebagaimana karakter dari data data yang dimainkan dalam teknologi AI

Anehnya ada saja pemuja teknologi yang mati matian membela lalu berkata ; "dulu saja HP tidak ada sekarang bisa ada" lalu menganggapnya suatu saat bisa saja teknologi sains bisa mendownload pikiran,"sains itu berkembang" katanya

Masalahnya sampai dunia ini kiamat substansi pikiran itu tetep akan non materi tidak akan bisa dirubah menjadi materi atau berkarakter material

Jadi sebelum mikir "sains akan bisa" maka perhatikan dulu substansi dari apa yang mau dikelola oleh sains tersebut. Kalau substansi obyeknya non materi setidaknya mikir dulu 2 X

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun