Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pikiran di Balik Gerak Materi

13 Juni 2024   07:36 Diperbarui: 13 Juni 2024   10:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: Hello Sehat

Apalagi dalam diri manusia ada kesadaran pikiran yang membuat manusia bisa berpikir bebas,bisa berkehendak,bahkan bisa merancang,bisa mendesain,bisa memiliki cita cita-idealisme-tujuan hidup,bisa memiliki keyakinan dlsb. yang mustahil semua itu tumbuh atau ditumbuhkan hanya oleh materi.

Benda benda di alam juga adalah terbuat dari materi tapi tak ada yang memiliki kesadaran seperti manusia.Materi alam bergerak hanya mengikuti hukum fisika,tidak bergerak bebas se suka hati seperti manusia yang memiliki kesadaran pikiran

Nah kalau di alam yang menggerakkan materi itu di istilahkan sebagai "energi" maka apa non materi dalam diri manusia yang membuat materi tubuh bisa bergerak  berdasar kesadaran pikiran ? Maka kita mengistilahkannya sebagai "roh'"-bukan energi.

Mengapa yang menggerakkan materi tubuh manusia disebut roh-bukan disebut energi sebagaimana yang menggerakkan materi alam ?

Itu karena ada perbedaan spesifik antara roh dengan energi.Keduanya memiliki kesamaan dalam hal memiliki daya-kekuatan untuk menggerakkan. Sehingga bila definisinya adalah sebatas "daya-kekuatan untuk menggerakkan" maka roh itu sebenarnya energi juga.

Tapi roh berbeda dengan energi karena dalam roh tersimpan potensi bagi lahirnya beragam unsur rohani*.Unsur unsur ruhani yang tumbuh dalam ruhani itu seperti pikiran,nurani,akal.Yang mana unsur ruhani itulah yang lalu perlahan membentuk apa yang disebut "jiwa".Jadi jiwa adalah totalitas keseluruhan unsur non materi dalam diri manusia yang berbeda dengan unsur raga atau tubuh fisiknya

*unsur rohani artinya unsur yan lahir dari roh-bersifat roh-hidup dalam media roh.Lahir dari roh artinya bukan tumbuh dari atom-molekul-sel.Bersifat roh artinya pergerakannya tidak berdasar hukum fisika atau hukum biologis tubuh

Nah ketika manusia mati semua memori pikirannya melekat pada roh yang telah berjiwa itu-bukan hancur atau lenyap bersama hancurnya materi tubuh.Ini tentu berdasar penjelasan agama wahyu dan akan masuk dalam ranah iman karena bukan suatu yang dapat diamati.Ini adalah desain sang pencipta yang mengkonsep manusia untuk hidup abadi

Bagaimana dengan janin yang telah memiliki roh tapi terus mati ?
Tentu kematiannya belum membawa jiwa yang telah berisi banyak memori karena sang janin belum punya pengalaman hidup di alam dunia

Jadi jiwa jiwa manusia yang berbeda beda  karakter-kepribadian maupun memori nya itu maupun keyakinannya itu tercipta karena roh dan tubuh telah eksist di alam kehidupan dunia

SEJAUH MANA ALAT TEKNOLOGI BISA MENDETEKSI UNSUR NON MATERI DALAM DIRI MANUSIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun