Mohon tunggu...
Unnu Hartomo
Unnu Hartomo Mohon Tunggu... Wiraswasta bidang engineering -

Design engineer with mechanical engineering background.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perlukah Peran Pemerintah dalam Pembentukan Mental Penduduknya?

17 Mei 2017   07:21 Diperbarui: 17 Mei 2017   17:12 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Bandingkan dengan di Indonesia, kebanyakanlebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongannya, semuanya bisa didapatdengan cepat secara instant. Contoh sederhanasaja: ketidak sabaran dalam mengantri, main serobot dalam banyak hal dansebagainya. Mungkin cara pemikiran orang kebanyakan di Indonesia adalah “Apakah yang saya lakukan ini sudahmemberikan keuntungan untuk saya secara pribadi atau golongan saya?” 

V.               Pembentukan Mental Pemenang/Juara

       Saat saya di Jerman, peran media massacukup berpengaruh pada pembentukan “mental pemenang” orang Jerman kebanyakan.Begitu banyak pemberitaan atau acara televisi yang umumnya sangat membentukmental orang Jerman untuk selalu menjadi juara dengan menghasilkan suatumahakarya berkualitas, bukan sekedar teori atau angka-angka di atas kertasbelaka. Contoh sederhana beberapa kasus adalah sebagai berikut:

·        Pada saat saya diJerman dulu, media massa, terutama media elektronik, sangat jarang menyajikantayangan atau lagu bertema kesedihan ataupun balada cinta yang dapat mematikansemangat juang. Beda sekali dengan di Indonesia, terutama televisi. Acara TVdan lagu dengan tema kesedihan adalah acara rutin harian, yang tentunya bisamematikan semangat juang pemirsanya melalui pengaruh alam bawah sadar;

·        Ketika team olahragakesebelasan Jerman kalah bertanding di kancah internasional, biasanyapemberitaannya sangat minim dan akan cepat menghilang. Namun sebaliknya jikateam Jerman yang meraih kemenangan, maka beritanya sangat heboh dan luar biasa,beritanya akan sering muncul. Berbeda dengan di Indonesia, kekalahan teamolahraga kita di kancah internasional bisa muncul dalam berita dengan berbagaimacam bumbu tambahan, bahkan saling tuduh mencari kambing hitam;

·        Di Jerman rasanasionalisme warga negaranya sangat tinggi. Bahkan suatu pertandingan olahragayang tidak ada unsur Jermannya akan sepi penonton Jerman. Namun jika ada unsurJerman di dalamnya, maka mereka akan dengan sukacita menonton. Bahkan sayaingat, dulu pernah sewaktu final piala eropa antara Yunani dan Spanyol, sayabingung mengapa mereka banyak yang menonton, padahal bukan team Jerman. Setelahsaya tanyakan, ternyata pelatih team Yunani adalah orang Jerman;

·        Orang Jerman punya rasapercaya diri yang tinggi. Mereka selalu merasa sangat superior dari ras lainnya. Namun bukan untuk tujuan negatif, tapiuntuk membentuk karakter positif mereka. Orang Jerman selalu ulet dan konsistenmengerjakan segala hal.

     Jiwa pemenang telah mempengaruhi alambawah sadar orang Jerman sehingga mereka punya karakter untuk selalumenghasilkan karya berkualitas.

 

VI.            Fokus ke Masa Depan

      Karakter orang Jerman adalah selalumelihat jauh ke depan. Mereka tidak hanya fokus pada saat sekarang, tapi segalahal selalu diperhitungkan apa pengaruhnya di masa depan. Contoh sederhana:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun