Mohon tunggu...
Uci Milasari
Uci Milasari Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Tokoh Utama dalam Novel Cinta untuk Perempuan dengan Bulir-Bulir Cahaya Wudhu di Wajahnya Karya Sayfullan

21 November 2021   16:07 Diperbarui: 21 November 2021   17:43 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutipan di atas adalah bentuk Ego dari Ali, ungkapan Allahu akbar dari Ali karena melihat kekasihnya kembali dangan keadaan baik adalah bentuk dorongan id nya yang senang karena kekasihnya itu selamat.

Data 06 :

"Isak tangis Ali terdengar semakin jelas. Diikuti Avifah yang masih dengan  mata sembap ikut duduk di sampingnya. Ia mencoba menggenggam tangan Ali, seolah ingin member kekuatan dari orang yang telah ia anggap sebagai penyelamatnya." (CUPDBBCWDW:118)

Kutipan di atas menunjukan Ego dari Ali, sebuah bentuk kesedihan yang ia salurkan melalui tangisan.

Data 07 :

"Den Daguse kritis. Ia sudah lama lemah. Kencing manis merenggut tubuhnya dan sekarang dia-

"Kita pulang sekarang," potong Ali cepat.

Tanpa kata-kata lagi, ia langsung beranjak dan berjalan menuju mobil putih panjang yang terparkir. Namun, tiba-tiba Baruji mematahkan langkahnya." (CUPDBBCWDW:148)

Kutipan di atas adalah bentuk Ego dari Ali, dorongan untuk secepat mungkin sampai di rumah Den Baguse karena kekhawatirannya pada bapaknya itu. 

Data 08 :

"Melihat siksaan bapaknya, air mata Ali langsung tak terbendung. Kondisi Den Baguse yang memprihatinkan menusuki dadanya. Menyalahkan dirinya atas kata maaf yang sengaja ia tahan. Tak bisa lagi. Kakinya tak bisa lagi untuk diam. Ia lantas menghambur ke ranjang ringkih itu. Tubuh yang satu tahun telah ia tinggalkan. Tanpa kabar. Tanpa kata maaf dan perhatian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun