Mohon tunggu...
Uci Milasari
Uci Milasari Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Tokoh Utama dalam Novel Cinta untuk Perempuan dengan Bulir-Bulir Cahaya Wudhu di Wajahnya Karya Sayfullan

21 November 2021   16:07 Diperbarui: 21 November 2021   17:43 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutipan di atas menunjukan Ego dari Ali, di mana Ego tersebut berdasar dari keinginannya menikahi Avifah. Di sini Ali jujur mengakui ingin menikah dengan Avifah, dan bersedia memenuhi syarat menjadi guru agama untuk menjadi suaminya. Id Ali untuk menikahi Avifah dieksekusi oleh Ego sebagai pelaksana sehingga Ali mengungkapkan keinginannya itu pada Avifah.

Data 03 :

"Biar Fah saya saja yang antar, Pak," potong  Ali cepat. Spontan ia mengusulkan untuk mengantar Fah, tanpa peduli tatapan curiga Den Baguse yang kini menguliti tubuhnya." (CUPDBBCWDW:76)

Kutipan di atas adalah bentuk Ego dari Ali, sebuah respon pertanda peduli dengan Avivah, dan sikap melindungi keselamatan orang yang dicintainya itu. Ali mengira akan terjadi hal yang tidak baik pada Avivah, sehingga dengan cepat ia mengusulkan idenya tersebut.

Data 04 :

"Aku mencintai Fah, Pak. Aku ingin melamarnya setelah aku menjadi guru agama, seperti syarat yang Fah ajukan," aku Ali lancar tanpa terputus. Meski matanya tertutup dan tak berani memandang bapak angkatnya itu, suaranya begitu nyaring dan jernih.

Ia benar-benar telah membulatkan tekad untuk melamar Fah dan hidup bersamanya meski derajat mereka jauh berbeda. Ya, Ali tidak pernah akan peduli." (CUPDBBCWDW:78)

Kutipan di atas adalah bentuk Ego dari Ali, yaitu dorongan untuk memenuhi keinginannya untuk menikahi Avivah karena perasaan sayangnya (id). Di sini Ali mengungkapkan keinginannya tersebut pada Den Baguse agar mereka dapat direstui sehingga id Ali tersebut terpenuhi.

Data 05 :

"Ali cepat-cepat membuka pintu dokar yang mengurungnya itu, demi membuktikan apa yang barusan ia dengar. Matanya membesar kala tertumbuk kepada perempuan berjarit dan berkebaya sederhana di depannya. Tak henti-henti ia mengucapkan keagungan Allah, yang telah mengabulkan pinta hatinya yang tak pernah berhenti barang satu detik pun demi keselamatan Avifah. Ya, ia seperti orang yang perlu bertanggung jawab pada keadaan perempuan yang sangat ia kasihi itu.

"Allahu akbar!!!" teriak Ali dengan bahagia yang tak dapat ia tahan. (CUPDBBCWDW:110)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun