Lelah menyembunyikan elegi.
Lelah berucap seandainya.
Lelah menentang kenyataan.
Lelah hidup.
Inginku lari, terjun, dan mengingkari segalanya.
Inginku apatis dan tak dengar lagi apa kata orang.
Tapi yang kuingin sebenarnya adalah hidup bahagia.
Karena hidup, satunya-satunya keajaiban yang kupunya.
Dan menyia-nyiakannya berarti mati.
Kematian yang belum pasti akan membahagiakan.
Terkadang aku memang tergopoh-gopoh dalam melangkah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!