Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Hidup

15 Juli 2016   10:19 Diperbarui: 15 Juli 2016   10:26 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang aku berkhayal.

Seandainya hidup ini layaknya kehidupan negeri dongeng.

Yang dunianya selalu dipenuhi canda tawa.

Yang kisahnya selalu diakhiri dengan bahagia.

Sayangnya..

Kehidupan ini ternyata sekeras baja.

Setahan besi.

Semiris karat.

Elegi.. mengiringi seperti teman hidup.

Yang menyelusup seperti peluru dalam senapan.

Dan parahnya tak ada yang bisa kita lakukan untuk menyembunyikan elegi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun