Angin dan badai terkadang membuatku jatuh.
Tapi aku percaya.. tentang akhir yang bahagia..
Hingga kuteruskan jalan itu.
Jatuh sedikit, bangun lagi.
Oleng sedikit, luruskan lagi.
Gagal sedikit, coba lagi.
Sampai kata “seandainya” tak hanya lagi menjadi andaian semata.
Sampai elegi itu berubah menjadi bahagia.
Sampai Tuhan menyuruh malaikatnya untuk menemukan kita.
Baru saat itu.
Ya, saat itu.
Aku berteman dengan kata, bahagia.
Kolong langit, 8 Juli 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!