Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Hidup

15 Juli 2016   10:19 Diperbarui: 15 Juli 2016   10:26 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah menyembunyikan elegi.

Lelah berucap seandainya.

Lelah menentang kenyataan.

Lelah hidup.

Inginku lari, terjun, dan mengingkari segalanya.

Inginku apatis dan tak dengar lagi apa kata orang.

Tapi yang kuingin sebenarnya adalah hidup bahagia.

Karena hidup, satunya-satunya keajaiban yang kupunya.

Dan menyia-nyiakannya berarti mati.

Kematian yang belum pasti akan membahagiakan.

Terkadang aku memang tergopoh-gopoh dalam melangkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun