Sakti adalah tipe yang abusif. Dengan kekuasannya dia melakukan serangkaian pelecehan dan kekerasan seksual kepada perempuan. Ia adalah gambaran dari beroperasinya relasi kuasa yang timpang di balik tragedi.
Gita, yang berfungsi sebagai penasihat politik Raka, adalah salah satu korbannya. Ia mula-mula hanya pesuruh yang pelan-pelan bisa naik ke posisi kunci, termasuk merelakan diri dilecehkan.Â
Gita jelas memiliki sesuatu yang tak ada pada Laras, Karin, dan Iren. Tak cukup sekadar cantik, molek, dan modern.
Keempat, perempuan: pemilik kesabaran perlawanan yang panjang. Di bagian ini, kita harus memeriksa dua kutub yang bertumbukan.Â
Di sisi kanan, pada dasarnya, skandal perselingkuhan yang mengorbankan Laras adalah bentuk samaran dari operasi politik penyingkiran. Operasi ini demi menyiapkan Raka sebagai figur sentral partai dengan citra politik yang baru: muda, kaya, family man, dan mewakili harapan baru politik kekinian.
Operasi ini sudah didesain lama, dengan banyak pengorbanan. Mastermindnya adalah Gita.
Di sisi kiri, Laras adalah korban yang memulai arus balik melawan. Ia akhirnya dibantu Karin dan Iren yang mendendam dengan lukanya sendiri-sendiri; simpati mereka kepada Laras adalah simpati sesama korban.Â
Bahu membahu persekutuan ini akhirnya bisa mengungkap sang dalang dengan mengikuti kaidah pertama investigasi: follow the money. Ini juga dimungkinkan terjadi karena keteledoran Gita.Â
Baik Gita yang seorang diri maupun Laras dengan sekutunya adalah ringkasan kisah dari bagaimana perempuan mengelola perlawanan dengan kesabaran yang nyaris tak ada ujung. Di sini, Gita adalah kasus yang tak boleh dipandang sebelah mata.Â
Segala pengorbanan untuk mencapai sumberdaya politik yang kuat adalah skenario bertahun-tahun yang dia siapkan demi menyingkirkan Sakti, memproduksi Raka sebagai suksesor, sekaligus menyingkirkan Laras sebagai istri dari sejarah baru partai politiknya.
Gita mendesain jalan untuk mengendalikan kekuasaan laki-laki.