Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Delete Contact

16 Februari 2015   15:33 Diperbarui: 9 Juni 2017   11:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberian Tahu

Bukan maksudku mau berbagi nasib.
Nasib adalah kesunyian masing-masing
Ku pilih kau dari yang banyak, tapi sebentar
Kita sudah dalam sepi lagi terjaring.
Aku pernah ingin benar padamu, di malam raya, menjadi kanak-kanak kembali.

Kita berpeluk cium tiada jemu,
Rasa tak sanggup kau kulepaskan.
Jangan satukan hidupmu dengan hidupku, aku memang tak bisa lama bersama.
Ini juga kutulis di kapal, di laut tak bernama.

(Chairil Anwar, 1946) 

------------------------------

Senja sudah lama tak lagi indah. Tapi ia selalu soal batas.

Sisa-sisa air hujan masih membekas di atas rerumputan. Di meja, ada majalah Tempo dengan judul Di Bawah Lindungan Dahlan. Selain 5 biji jagung rebus dan secangkir kopi kemasan. Rumah itu lengang. Si Lelaki muda, penghuninya, entah dimana.

Beberapa hari terakhir ini, hujan hadir seperti nyanyian surgawi, mengunjungi telinga yang sesak oleh celoteh televisi. Celoteh yang datang dari keserakahan berburu rating, kerakusan menjaring iklan, dan, terseok-seok sebab tersandera syahwat politik. Lelaki itu, si penghuni, entah kemana.

Di rumah itu, air hujan lalu membawa kejenuhan kembali ke tanah. Lelaki itu, entah sedang dimana.

***

Tahun 2001. Langit Manado mendung. Setiap Desember selalu begitu. Tapi ada rombongan Santa Clauss di jalanan berbagi hadiah. Desember yang basah dan marak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun