"Oh ya, Mbak Maya, maaf habis ini saya akan kedatangan tamu penting di rumah, sekali lagi maaf loh Mbak, gak bisa menerima curhatan Mbak Maya," kata Sari.
"Oh ya, gpp. Lain waktu saja. Selamat jalan, hati -- hati," balas Maya.
Selang beberapa menit keduanya berpisah, terbangunlah Maya dalam kesadaran, seakan jantungnya tiba -- tiba berdebar keras dan memberontak, siapakah tamu penting yang datang ke rumah Sari. Galau versi ketiga pun berlanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H