Mohon tunggu...
Try Indah F
Try Indah F Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi:)

Enjoy Everyone:))

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negosiasi sebagai Alternatif Penyelesaian Konflik

21 Oktober 2021   20:10 Diperbarui: 21 Oktober 2021   20:36 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konflik dan Negosiasi (sumber: freepik.com)

3. Perbedaan Kepentingan

Perbedaan ini terjadi akibat adanya bentrokan antar-kepentingan, baik antar individu maupun kelompok. Perbedaan kepentingan ini berupa kepentingan sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Adapun permasalahan yang sering terjadi dibidang ekonomi yaitu seperti kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat. 

4. Perubahan sosial juga dapat melatarbelakangi terjadinya konflik di masyarakat. Seperti halnya dinamika perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat ditambah dengan dampak ketidakadilan yang dirasakan oleh sebagian atau seluruh kelompok masyarakat akibat lajunya perubahan sosial tersebut. 

Jadi, Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat untuk sementara waktu akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat sehingga menyebabkan munculnya golongan-golongan yang berbeda pendiriannya. 

NEGOSIASI

Definisi Negosiasi

Jika dilihat secara etimologis, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggirs, yaitu to negotiate serta to be negotaiting dan turunan lain yaitu negotiation yang memiliki arti menawarkan, merundingkan, dan membicarakan. Dilansir dari investopedia, negotiation memiliki arti kegiatan dalam merundingkan atau membicarakan suatu hal dengan pihak lain guna mencapai suatu kesepakatan.

Dilansir dari buku Pengantar Manajemen (2020) karya Roni Angger Aditama, negosiasi adalah proses komunikasi antara dua pihak. Masing-masing pihak memiliki tujuan dan pandangan mereka sendiri. Selain itu, mereka juga berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tentang masalah yang sama.

Dalam negosiasi, hal umum yang kerap dibahas yaitu proses tawar-menawar terkait solusi konflik yang terjadi. Dalam proses negosiasi, masing-masing pihak yang terlibat konflik saling mengutarakan kepentingannya dan menawarkan solusi untuk mengatasinya. Proses negosiasi dianggap clear apabila menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan antara kedua belah pihak.

Berbicara mengenai teknik-teknik negosiasi berdasarkan hal-hal formal, kebijakan dan prosedur tidaklah cukup. Terbukti dalam banyak hal, negosiasi justru tidak terselesaikan di meja perundingan yang sifatnya formal, tetapi justru kebalikannya. 

Pada suasana yang lebih informal, kedua pihak dapat berbicara dengan hati yang relaks dan memanfaatkan sisi kemanusiaan pihak lainnya. Mengapa demikian? Pada dasarnya, selain hal-hal formal tadi, setiap manusia tentunya memiliki perasaan, keyakinan, keinginan maupun hasrat bahkan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi setiap langkah pengambilan keputusan yang akan dilakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun