Mohon tunggu...
TRIYANTO
TRIYANTO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa_Universitas Mercubuana

NIM: 55522120004 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 11 Genealogi Transfer Pricing Transfer Pricing dalam Akuntansi Manajemen Thomas C Horngren

12 Juni 2024   00:52 Diperbarui: 12 Juni 2024   00:54 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Horngren (2006)

Apa Kerugian dari Penetapan Harga Transfer?

Salah satu kelemahan utamanya adalah penjual berisiko menjual dengan harga lebih murah, sehingga menghasilkan lebih sedikit pendapatan bagi mereka. Praktik ini juga memberikan celah pajak bagi perusahaan multinasional.

Apa Tujuan Transfer Pricing?

Penetapan harga transfer bertindak untuk mendistribusikan pendapatan ke seluruh organisasi tetapi terutama digunakan untuk menghindari undang-undang perpajakan dan mengurangi beban pajak oleh perusahaan multinasional.

Transfer pricing adalah teknik hukum yang digunakan oleh bisnis besar untuk memindahkan keuntungan dari perusahaan induk ke anak perusahaan dan afiliasinya untuk memastikan dana didistribusikan secara merata. Namun, banyak perusahaan multinasional menggunakannya sebagai taktik untuk menurunkan beban pajak mereka dan akhirnya melawan IRS di pengadilan.

 

Referensi :

  • Horngren, Datar, Poster, 2006; Cost Accounting; Managerial Emphasis, 12th Edition, Pearson Education Inc.
  • Shobhit Seth (2024), Transfer Pricing: What It Is and How It Works, With Examples. Diakses tanggal 11 Juni 2024. https://www.investopedia.com/terms/t/transfer-pricing.asp
  • Yani, Ahmad, 2001; Motivasi Pajak Dalam Transfer pricing, Bulletin Business News, No 6651.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun