Mohon tunggu...
TRIYANTO
TRIYANTO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa_Universitas Mercubuana

NIM: 55522120004 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 11 Genealogi Transfer Pricing Transfer Pricing dalam Akuntansi Manajemen Thomas C Horngren

12 Juni 2024   00:52 Diperbarui: 12 Juni 2024   00:54 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Horngren (2006)

Harga transfer mempengaruhi tiga bidang akuntansi manajerial. Pertama, harga transfer menentukan biaya dan pendapatan antar divisi yang bertransaksi, sehingga mempengaruhi kinerja masing-masing divisi.

Kedua, harga transfer mempengaruhi insentif manajer divisi untuk menjual barang baik secara internal maupun eksternal. Jika harga transfer terlalu rendah, divisi hulu mungkin menolak menjual barangnya ke divisi hilir, sehingga berpotensi mengganggu tujuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan.

Terakhir, harga transfer sangat penting ketika produk dijual melintasi perbatasan internasional. Harga transfer mempengaruhi kewajiban pajak perusahaan jika yurisdiksi yang berbeda memiliki tarif pajak yang berbeda.

Menentukan Transfer Pricing

Harga transfer dapat ditentukan berdasarkan metode berbasis pasar, berbasis biaya, atau dinegosiasikan. Dalam metode berbasis pasar, harga transfer didasarkan pada harga pasar yang dapat diobservasi untuk barang dan jasa serupa.

Dalam metode berbasis biaya, harga pengalihan ditentukan berdasarkan biaya produksi ditambah markup jika divisi hulu ingin memperoleh keuntungan dari penjualan internal.

Dampak Harga Transfer

Harga transfer menentukan biaya dan pendapatan divisi yang bertransaksi. Jika harga transfer terlalu rendah, divisi hulu memperoleh keuntungan lebih kecil, sedangkan divisi hilir menerima barang atau jasa dengan biaya lebih rendah.

Hal ini berdampak berlawanan terhadap evaluasi kinerja divisi hulu dan hilir. Oleh karena itu, banyak divisi hulu yang memberi harga pada barang dan jasa mereka seolah-olah mereka menjualnya kepada pelanggan eksternal dengan harga pasar.

Jika manajer divisi hulu mempunyai pilihan untuk menjual barang dan jasa kepada pelanggan luar dan harga pengalihan lebih rendah dari harga pasar, maka divisi hulu dapat menolak memenuhi pesanan internal dan hanya berurusan dengan pihak luar.

Meskipun hal ini dapat mendatangkan keuntungan tambahan, hal ini dapat merugikan tujuan memaksimalkan keuntungan organisasi secara keseluruhan dalam jangka panjang. Demikian pula, harga transfer yang tinggi dapat memberikan insentif bagi divisi hilir untuk berurusan secara eksklusif dengan pemasok eksternal, dan divisi hilir mungkin mengalami kerugian karena kapasitas yang tidak terpakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun