Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (77): Perang Tenaga Batin

29 September 2024   05:33 Diperbarui: 29 September 2024   06:33 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulut Arum agak terbuka, matanya redup dan bulu mata yang panjang itu bergerak-gerak, menunggu reaksi. "Lintang, tahukah kamu apa keinginan kita yang selama ini belum sempat kita lakukan!"

"Hm.., tahu!"

"Apa coba?"

Lintang mencoba mengingat-ingat sesuatu. "Mencari kitab pusaka?"

"Salah!"

"Mengajarimu ilmu pernafasan?"

"Salah!" dengus Arum sambil menjulurkan lidah dan kemudian memalingkan wajah, pura-pura jengkel.

Sikapnya itu begitu menawan hati dan menggairahkan. Lintang memang sengaja menggoda istrinya. Kemudian ia menerkam, menyerangnya dengan buas.

Tiga jam kemudian. "Selamat pagi bidadariku!" sapa Lintang lembut saat melihat istrinya membuka mata. Hampir sepuluh menit lamanya ia memandang wajah Arum yang masih terlelap dalam tidurnya. Wajah indah yang menyejukan hati.

"Aah, selamat pagi pangeranku!" balas Arum sambil meregangkan tubuh di atas ranjang. Tidurnya sangat pulas sehingga badannya terasa begitu bugar.

Terdengar suara tokek, nyaring memecah kesunyian. Udara dingin menerobos lewat ventilasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun