Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (54): Merawat Dendam Kesumat

1 September 2024   11:19 Diperbarui: 1 September 2024   11:37 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Oleh: Tri Handoyo

"Ajeng, kamu gak makan dulu?" panggil Jenar dari ruang makan.

"Gak, Buk, aku belum lapar." jawab Ajeng dari teras samping rumah.

Sore itu cahaya bulan purnama terang sekali. Akan tetapi bagi gadis itu, bulan yang bundar itu menimbulkan rasa sunyi yang hampir tak tertahankan. Kalau saja dia tidak mempunyai hati yang tegar, tentu dia telah menangis pilu.

Ketika memandang ke arah bulan, terbayang-bayang wajah Tulus yang keningrat-ningratan tapi rendah hati, yang penuh kharisma tapi ramah, dan berilmu tinggi tapi menentramkan.

'Hm, tidak pantas melamunkan lelaki yang sudah menjadi suami orang,' batinnya mengingatkan. Ia mengetuk-ngetukkan jari di bibirnya dengan perasaan sunyi. Tidak ada seorangpun tahu bahwa ia sedang berusaha keras menahan agar air matanya tidak menitik. Menahan sekuat tenaga.

***

Sudah tiga hari Topo Surantanu tidak bertemu dengan Ajeng, tapi rasanya sudah sangat lama sekali. Ia sedang menghibur hatinya yang kesepian di 'Pesangrahan Seribu Kembang'. Beberapa hari yang lalu ia meminta tolong Mirah, sahabat Ajeng di Perguruan Jari Suci, untuk mengorek isi hati gadis pujaannya itu.

"Ajeng, boleh tanya sesuatu?" tanya Mirah.

"Tanya apa?" Ajeng balik bertanya sambil menikmati segarnya air kelapa muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun