Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (52): Menjunjung Kebenaran

29 Agustus 2024   05:42 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:02 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

"Bangunlah, Paman!" kata Tulus. Ia kemudian menghampiri istrinya dan minta tolong untuk diambilkan beberapa keping uang. "Terimalah ini! Maaf tidak seberapa nilainya!"

"Tidak, jangan. Terima kasih banyak!" jawab si pemimpin, "Sekali lagi maafkan kami, karena telah berani mengganggu perjalanan Tuan Pendekar!"

"Terimalah! Tulus menepuk pundak orang itu sambil tersenyum. Ia kemudian kembali ke dokarnya.

"Maaf, Tuan Pendekar!" Si pemimpin bertanya dengan nada ragu-ragu, "Apakah ini dokarnya Mpu Naga Neraka?" Rupanya ia mengenali simbol perisai di sisi dokar yang menjadi cirikhas Perguruan Benteng Naga.

"Benar. Paman tidak salah!"

"Maaf, apakah anda punya hubungan dengan Mpu Naga?"

"Iya. Perempuan itu adalah Arum Naga, putri Mpu Naga!" jawab Tulus sambil memandang ke arah istrinya. "Dan saya adalah suami perempuan itu!"

"Terimalah hormat saya, Ning Arum!" Lelaki berkumis tebal itu kembali berlutut di tanah. "Mohon maaf! Perkenalkan, saya adalah Unggul Weling pemimpin Laskar Rimba. Dulu kami adalah anak buah Mpu Naga sewaktu menjadi prajurit Majapahit!"

"Terima kasih, Paman Unggul!" jawab Arum, "Tapi apa-apaan ini, jangan berlutut seperti itu, berdirilah Paman!"

"Saya ikut berbela sungkawa atas wafatnya Mpu Naga," ucap Ki Unggul dengan wajah berduka. "Dan berarti Tuan Pendekar ini Kebo Kicak?" Ia bertanya lagi.

"Rupanya Ki Unggul sudah dengar semuanya!" sahut Tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun