Mpu Naga juga akhirnya dikeroyok oleh Pendekar Cambuk Dewa, Pendekar Jeliteng dan Pendekar Celurit Setan. Demi menjaga kehormatan perguruan, dengan pedang pusakanya itu Mpu Naga mengamuk hebat, bertempur mati-matian. Pedangnya merupakan benteng pertahanan yang sukar ditembus. Setiap senjata lawan yang bertemu dengan pedangnya nyaris terlempar dari pegangan pemiliknya. Tapi pertempuran yang tidak seimbang itu membuat tenaganya cepat terkuras habis, dan beberapa sabetan senjata lawan mulai melukai tubuhnya.
"Hutang nyawamu belum terbayar lunas!" ancam Cambuk Jahanam, "Sebelum semua keluargamu aku habisi!"
Mpu Naga akhirnya roboh, bermandikan darah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!