Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar sang Pendekar (29): Kekuatan Menggetarkan

20 Juli 2024   06:16 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:47 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau seperti itu, bukankah sekarang sudah banyak, Mbah? Lalu kenapa dikatakan Dajal akan muncul menjelang kiamat?" Giliran Tulus mengajukan pendapat.

"Sifat-sifat Dajal itu memang bisa ada pada diri setiap orang. Bisa juga berwujud sebuah kelompok, sebuah organisasi, sebuah partai, dan bisa juga berwujud sebuah kerajaan. Semakin besar wujudnya, maka semakin besar dampak kerusakan dan kehancuran yang ditimbulkannya, itulah yang disebut dengan 'Kiamat'. Dajal yang sebenarnya, akan muncul menjelang kiamat yang sebenarnya pula!"

Tulus merasa bahwa ia juga memiliki sifat-sifat Dajal, pikiran-pikiran negatif yang tidak pernah berhenti merasukinya. Ia termenung dengan wajah tertunduk.

"Adapun cara mengalahkan pengaruh negatif itu," sambung Mbah Kucing memecah keheningan, "Harus dengan tirakat, riyadhah, menundukan hawa nafsu dengan berbagai amal ibadah, sembayang, puasa dan banyak berdzikir. Buah dari rangkaian riyadhah itu berupa welas asih kepada sesama. Itulah inti yang dimaksud dalam riwayat yang menyebutkan bahwa yang bisa mengalahkan Dajal adalah Nabi Isa, sosok yang penuh welas asih!"

Tiga orang murid itu memerhatikan aura yang terpancar dari wajah Mbah Kucing saat memberikan wejangan. Terpancar cahaya yang membuat wajah sang guru itu terkesan begitu agung. Mendadak berbeda jauh energinya dengan wajah yang selama ini mereka lihat. Ada aura kasih sayang, sekaligus kekuatan yang menggetarkan sanubari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun