Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar sang Pendekar (29): Kekuatan Menggetarkan

20 Juli 2024   06:16 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:47 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di malam harinya, Ki Binto bermimpi melihat sinar menyilaukan memancar keluar dari candi. Ia kemudian bersujud mencium lantai dan tidak terasa air matanya mengalir membasahi pipi. Air mata kecintaan kepada dewata.

Dari cahaya itu terdengar suara menggema, "Siapa kamu?"

"Tentu saja saya ini hambahmu, wahai Sang Dewata!"

"Apa yang kau bilang itu benar? Mana buktinya?"

Ki Binto langsung terjaga dari tidurnya. Malam itu ia tak sanggup lagi memejamkan mata. Sadar akan kesalahan fatal yang telah dilakukannya, ia pun bergegas membungkus makanan dan keluar menuju gubuk Cak Woto. Sesampai di tempat yang di tuju ternyata gubuk itu kosong. Ia terus mencari dengan menyusuri desa.

Akhirnya ia menemukan pemuda pincang itu di teras langgar. "Woto, aku sudah mencarimu ke mana-mana. Ini aku bawakan makanan buatmu!"

"Terima kasih Eyang Ndoro Sepuh, tapi saya sudah makan. Tadi diberi makanan sama Mbah Kucing!" jawab Woto santun.

"Baiklah, tapi terimalah makanan ini. Dan maafkan ucapanku tadi siang ya!"

"Terima kasih! Berikan saja makanannya ke orang lain, karena saya sudah tidak ingin makan malam ini, Eyang Ndoro!"

Sesepuh desa itu terdiam sejenak. "Lalu sedang apa kamu di sini, ini bukan tempat ibadahmu?"

"Tadi sore saya menyatakan kepada Mbah Kucing bahwa saya ingin masuk Islam. Sekarang saya sudah muslim, Eyang Ndoro Sepuh! Tempat ini sekarang menjadi tempat ibadah saya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun