Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (25): Pertarungan Musuh Bebuyutan

12 Juli 2024   11:20 Diperbarui: 16 Juli 2024   12:03 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Kakek yang tubuhnya kerempeng itu kemudian mengibaskan tangan, melayangkan pukulan tenaga dalam ke arah jantung dan membuat jantung itu hancur seketika dan darah menggumpal beku.

Hari itu, berita tentang kematian Ki Blandotan Kobra, sosok yang nama keramatnya puluhan tahun mewarnai puncak dunia kejahatan, dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok pulau Jawa. Masyarakat luas menyambut kabar itu dengan penuh rasa syukur, dan tidak ambil pusing dengan seberapa tragis dan misterius kematiannya.

Mereka bersyukur karena tindak kejahatan sedikitnya akan berkurang. Selebihnya, yang penting segala dendam dan sumpah serapah kepada penjahat besar itu, yang selama ini terpendam, telah terlampiaskan dan terobati.

Di sisi lain, bagi dunia persilatan, siapa sosok pendekar yang menghabisi nyawa Ki Blandotan Kobra itu adalah pertanyaan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Banyak pendekar yang diam-diam menyelidiki dan menjadikan peristiwa itu sebagai obrolan yang mengasyikan.

“Siapakah gerangan, manusia yang sangat sakti tapi tidak mau diketahui identitasnya itu?” Itulah pertanyaan besar yang menggantung di benak masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun