Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Kontemporer: Jangan Mengukir Pelangi, Sayang!

25 Februari 2021   13:38 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:41 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://paintingandframe.com/prints/vladimir_kush_the_rainbow-78384.html

"Boleh!" kata Citra. "Aku memang sudah menduga, ke mana lagi engkau mau pergi kalau bukan ke tempat kesukaanmu. Warung ice-cream!"

"Kau kan juga suka, sayang!" kata Wahyu.

"Huh, setelah tahu akan dibelikan ice-cream, panggil sayang segala! Coba tidak, memanggil adik saja mungkin tidak mau!"

Wahyu tersenyum lebar. Hatinya gembira sekali hari itu. Dunia terasa indah dan menyenangkan, belum lagi ditambah oleh bayangan ice-cream, satu-satunya makanan ringan yang paling digemarinya.

Di Pelangi Ice-Cream.

Separuh dari meja di tempat penjualan ice-cream itu terisi. Salah satu di antaranya ditempati oleh Wahyu dan Citra. Tidak seperti meja lainnya, di meja mereka ada empat piring ice-cream. Padahal orangnya cuma dua.

"Kau tidak malu dilihat orang lain?" bisik Citra. "Orangnya cuma dua tetapi ice-creamnya empat piring!"

"Kenapa harus malu?" balas Wahyu. "Ini kan uangku sendiri!"

"Uangku!" Citra membetulkan ucapan pacarnya.

"Eh ya, uangmu!" kata Wahyu tanpa sedikit pun menunjukkan rasa bersalah.

"Ayo cepat habiskan ice-creammu!" kata Citra kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun