"Hai, cepat lakukan sesuatu. Bagaimana dengan prosedur penyelamatan darurat? Bukankah ....?"
     Menhan tidak sempat menyelesaikan kata-katanya.
     "Sudah kami lakukan sebisanya, Jenderal! Prosedur penyelamatan darurat sudah kami aktifkan sejak signal bahaya kami terima tetapi sejauh ini tidak ada respon dari SEQP-UN1-215."
     "Baiklah kalau begitu. Bagaimana dengan lokasi Planet Bumi Kedua?"
     "Inilah anehnya, Jenderal. SEQP-UN1-215 tidak menyebutkan koordinatnya. Ketika diminta, ia tidak merespon."
     "Perhitungan lintasan dan posisi terakhirnya?"
     "Galaksi Centrix, 1 juta tahun cahaya dari bumi. Koordinat antariksanya ..."  Â
     Wanita cantik itu menghentikan kata-katanya sejenak, karena dua orang menghambur masuk dalam waktu bersamaan. Yang di depan adalah Kepala Divisi Antariksa PBB sedangkan di belakangnya adalah Kepala Proyek SEQP-UN1-215.
     "Teruskan laporanmu, Sandra!" kata Kepala Proyek. Ternyata wanita cantik itu bernama Sandra.
     "Baik, Komandan!" Kepala Proyek memang dipanggil dengan sebutan Komandan oleh anak buahnya ketika sedang bertugas.
     "831BLS -- 377BLD -- 733 CSMM. Perhitungan komputer galaksi menyatakan demikian. Tetapi koordinat ini menjadi kacau ketika dicoba dihitung secara manual."