Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Masa Depan: Planet Bumi Kedua

12 Desember 2020   16:46 Diperbarui: 12 Desember 2020   16:53 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.artmajeur.com/en/joxa-vi/artworks/13395446/mother-earth

          "Hai, cepat lakukan sesuatu. Bagaimana dengan prosedur penyelamatan darurat? Bukankah ....?"

          Menhan tidak sempat menyelesaikan kata-katanya.

          "Sudah kami lakukan sebisanya, Jenderal! Prosedur penyelamatan darurat sudah kami aktifkan sejak signal bahaya kami terima tetapi sejauh ini tidak ada respon dari SEQP-UN1-215."

          "Baiklah kalau begitu. Bagaimana dengan lokasi Planet Bumi Kedua?"

          "Inilah anehnya, Jenderal. SEQP-UN1-215 tidak menyebutkan koordinatnya. Ketika diminta, ia tidak merespon."

          "Perhitungan lintasan dan posisi terakhirnya?"

          "Galaksi Centrix, 1 juta tahun cahaya dari bumi. Koordinat antariksanya ..."   

          Wanita cantik itu menghentikan kata-katanya sejenak, karena dua orang menghambur masuk dalam waktu bersamaan. Yang di depan adalah Kepala Divisi Antariksa PBB sedangkan di belakangnya adalah Kepala Proyek SEQP-UN1-215.

          "Teruskan laporanmu, Sandra!" kata Kepala Proyek. Ternyata wanita cantik itu bernama Sandra.

          "Baik, Komandan!" Kepala Proyek memang dipanggil dengan sebutan Komandan oleh anak buahnya ketika sedang bertugas.

          "831BLS -- 377BLD -- 733 CSMM. Perhitungan komputer galaksi menyatakan demikian. Tetapi koordinat ini menjadi kacau ketika dicoba dihitung secara manual."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun