Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Masa Depan: Sebuah Penculikan

11 Desember 2020   12:51 Diperbarui: 11 Desember 2020   13:18 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Penculikan mungkin cocok sebagai penyegaran. Toh kita masih bisa menyelamatkan dia, tetapi kalau pembunuhan, lebih baik tetap begini saja. Aku tidak ingin masuk penjara kalau Dr. Wahyudi terbunuh!"

"Tetapi bagaimana kalau penculikan itu berakhir dengan pembunuhan?"

"Itu yang tidak diharapkan!"

Agen yang ini melirik arlojinya.

"Sebentar lagi Dr. Wahyudi akan keluar lagi!"

"Bagaimana kalau dia tidak ingin mengunjungi pacarnya?"

"Ya, kita harus menunggu di sini sampai nanti malam!" rekannya menjawab ringan.

Tidak ada percakapan lagi. Sepertinya bahan percakapan sudah habis. Radio mobil mengalunkan lagu-lagu hiburan. Lembut dan mempesona. Ciri-ciri lagu pop masa itu.

"Awan bergerak, membawa pesan. Tetapi sayang, pintu hati telah tertutup ..."

Lirik lagu semacam itu sedang naik daun.

"Hai, lihat! Dr. Wahyudi telah menghidupkan mobilnya!" kata salah seorang dari agen itu mengingatkan temannya. Mobil Dr. Wahyudi sedang mundur pelan. Pelayannya membukakan pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun