Pembahasan
      Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan tindakan yang dilaksanakan oleh guru untuk mengatasi permasalahan selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Losarang kelas X Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan menerapkan metode demonstrasi. Penerapan metode demonstrasi ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari observasi langsung dan tes yang dilaksanakan sebanyak 2 pertemuan..
Penerapan Model Project Based Learning
      Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh pada saat menerapkan model Project Based Learning di kelas X ATPH diketahui bahwa guru secara umum dapat menerapkan model project based learning dengan baik, walaupun pada pertemuan  I masih ada beberapa kekurangan. Model Project Based Learning yang dilaksanakan dapat meningkatkan hasil  belajar siswa, hal tersebut terlihat dari hasil tes yang telah memenuhi keberhasilan tindakan yaitu diatas 75%.
Hasil Tes Siswa
     Berdasarakan pada tabel 3 tersebut, menunjukan bahwa pada pertemuan I nilai rata-rata 39,31 dan nilai ketuntasan kelas yaitu 10,34%. Pada pertemuan  II nilai rata-rata kelas meningkat yaitu sebesar 75,17 dan nilai ketuntasan kelas sebesar 79,31%. Hal tersebut berarti bahwa penelitian ini, sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran siswa 70. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Project Based Learning dapat meningkatkan hasil  belajar siswa kelas X Konsentrasi Keahlian ATPH khususnya pada mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman materi persiapan bibit.
 KESIMPULAN
      Berdasarkan hasil pembahasan dan data penelitian yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Project Based Learning dapat meningkatkan hasil  belajar siswa kelas X Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK Negeri 1 Losarang. Hal tersebut dibuktikan dari hasil yang diperoleh siswa dengan nilai ketuntasan pada pertemuan  I mencapai 10,34 % terus mengalami peningkatan pada pertemuan II menjadi 79,31%. Hal ini menunjukan jumlah siswa yang tuntas telah melewati kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan sebesar 75%.
 DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad. (2010). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa
Arafah, K., &Pristiwaluyo, T. (2015). Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Melukis Peserta Didik Kelas XII           3 SMA Negeri 1 Donri Donri  Kabupaten Soppeng. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,