Mohon tunggu...
Totenk Mahdasi Tatang
Totenk Mahdasi Tatang Mohon Tunggu... Aktor - pembina Sanggar Lidi Surabaya

Aktor teater, penyair, dramawan,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senna Si Mata Elang (3)

26 Desember 2012   22:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:59 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lelapnya,

Singa berotak ular, bermata elang tetaplah perempuan

Dibalik garang naluri hewannya, tetaplah dia sekuntum bunga

Akan mengalami layu, meski bersemi kembali kala disiram

Senna adalah bunga krisan

Memiliki banyak kelopak yang misterius dihitung jumlahnya

Semisterius sosoknya, dengan banyak fakta yang tak ada habisnya untuk dibaca

Cerita cita dan cintanya, tak akan pernah usang.

Maka untuknya yang masih saja diharubiru hidup,

Ini bukan catatan penutup

Bukan pula sajak penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun