Masih terus melayang
Dia sang singa betina yang tetap siaga memangsa
Hingga dia sendiri tak paham
Seberapa hebat mimpi yang dipunya
Seberapa kuat tubuhnya mampu bertahan
Seberapa banyak ruang yang diinginkan
Seberapa sabar sanggup menantikan .
Pada peraduan subuh
Dia bicarakan banyak cerita, tanpa setitikpun berbau keluh
Dengan kapal bertajuk ibadah keyakinannya, dia tenangkan jiwanya yang gaduh
Setelahnya, dia tertidur dengan wajah dibasuhi airmata dan badan rapuh nan lusuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!