Oleh karena tidak berlegalitas, tentu risikonya pun sangat besar dan tidak ada jaminan di masa depan terkait keamanan investasi dan klaim asuransi yang jelas. Sang oknum pun hanya bermodalkan retorika iming-iming bunga yang besar untuk memikat hati masyarakat.
Tips Bagi Masyarakat Dalam Memilih Koperasi yang Tepat.
Stigma negatif dari masyarakat terhadap koperasi akibat ulah oknum rentenir dan investasi bodong ini tentu tidak bisa dielakkan. Hal ini disebabkan masyarakat yang tinggal khususnya di pedesaan, masih kurang selektif dalam memilih jasa keuangan koperasi yang kredibel untuk kepentingan menabung dan mengajukan kredit. Akibatnya mereka terjerat pinjaman dari rentenir dan investasi bodong.
Berikut ini beberapa tips memilih koperasi yang tepat sehingga tidak timbul stigma negatif seperti ketiga contoh di atas:
- Memilih koperasi yang berbadan hukum.
Koperasi sebagai sebuah badan usaha yang kredibel harus memiliki legalitas dan diakui secara hukum. Hal ini bertujuan agar koperasi mendapat pengawasan dari pemerintah dan menjamin keamanan kepada masyarakat dalam mengakses layanan keuangan koperasi.
- Menjalankan usahanya sesuai amanat Undang-undang (UU).
Koperasi dalam menjalankan usahanya sudah diatur dalam Undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dimana masyarakat yang ingin masuk bergabung maupun keluar dari keanggotaan, bersifat sukarela dan bukan paksaan.
Selain itu, koperasi memegang prinsip gotong royong, demokratis, dan melibatkan anggota-anggotanya dalam proses pengambilan keputusan saat rapat anggota tahunan (RAT) serta berasaskan kekeluargaan.Â
- Bijak dalam menilai bunga simpanan dan pinjaman
Koperasi yang sudah berlegalitas tentu memberi jasa simpanan dan bunga pinjaman yang sesuai standar harga pasar yang ditetapkan berdasarkan musyawarah mufakat dalam rapat keanggotaan koperasi.
- Memilih koperasi yang kantornya mudah dan cepat dijangkau
Ada beberapa koperasi tertentu yang sudah "besar" melakukan ekspansi kantor pelayanannya ke daerah terpencil sehingga menjangkau persebaran para anggotanya.
Hal ini membuat masyarakat yang ingin bergabung menjadi anggota pun akan sangat terbantu karena mendapatkan layanan keuangan ke kantor dengan lebih mudah, cepat, efektif dan efisien.
Kantor pelayanan koperasi yang lebih dekat dengan anggota akan membuat anggotanya lebih nyaman berkonsultasi secara langsung dengan petugas. Selain itu akan memberi efek psikologis yang akan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap koperasi itu sendiri.
- Â Memilih koperasi yang sudah terdigitalisasi.
Seiring perubahan jaman, koperasi dituntut harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.