Kertas bisa dihapus
Tak terukir di batu
Batu bisa pecah
Ia terpatri di hati
Dan tetap di sana selamanya
"apa ini? puisi plagiat dari lagu india lagi?" tanyaku suatu hari ketika melihat-lihat tumpukan kertas berantakan di meja dekat ranjangnya.
"bukan... itu karyaku loh..."
"bohong, kamu kan gak pintar bikin puisi."
"haha... benar sekali, tapi itu bukan dari lagu india."
"lalu?"
"karya Jalaludin Rumi. Kenal gak?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!