Mohon tunggu...
toni nur ardiansyah
toni nur ardiansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

pelajar yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Layla: Chapter 4 (Rasa)

26 Februari 2019   12:32 Diperbarui: 26 Februari 2019   13:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"minum cappucino hangat saat gelisah itu sungguh nikmat. Apalagi jika ditambah sebatang rokok kretek." Candanya.

"kau benar sekali..." aku menyikutnya. "eh... kau tahu darimana aku suka minum capucino saat gelisah? Dan yang terpenting, kau tau dari mana aku sedang gelisah?"

"aku kan tahu hal-hal gaib." Dia tersenyum dan aku segera mencubitnya gemas.

Ternyata baru kemudian aku sadar bahwa ketika aku gelisah aku sering melakukan suatu hal berulang-ulang, yaitu menggigit-gigit bibir bawahku. Dan tahukah kau? Tidak ada yang menyadari itu bahkan kedua sahabatku serta orang tuaku. Hanya dia yang menyadarinya!

Dia juga bisa membuatku terpesona dengan keberaniannya. Suatu hari di kelas, saat itu adalah pelajaran Bahasa Indonesia, Pak Mulyana guru kami sedang mengambil nilai materi puisi. Setiap siswa diminta maju dan membacakan puisi hasil karya sendiri, sampai tiba saat bagiannya untuk maju.

Aku melihat Tuhan dalam dirimu

Hanya kaulah obsesiku dan ketenangan jiwaku

Hanya kaulah peneduh mataku dan detak jantungku

Aku melihat Tuhan dalam dirimu, apa yang harus kulakukan?

 

 Lewat keharumanmu dan kata-katamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun