Mohon tunggu...
tofikhidayat
tofikhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

41123110030 - S1 Teknik Sipil - Fakultas Teknik - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Quiz 1 - Praktik Stoicisme, membedakan antara fortuna vs virtue untuk menjadi sarjana unggul dan profesional

29 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 29 Januari 2025   21:44 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah saya terlalu terpengaruh oleh fortuna?

5. Bersikap Tenang dalam Menghadapi Keberuntungan dan Kemalangan

Seorang Stoik tidak akan terlalu larut dalam euforia ketika sukses, begitu pula tidak akan hancur ketika mengalami kegagalan. Menjaga keseimbangan emosional dalam setiap situasi adalah kunci untuk menjadi profesional yang stabil dan dapat diandalkan.

Kesimpulan

Membedakan antara fortuna dan virtue adalah kunci dalam Stoikisme untuk mencapai keunggulan akademik dan profesional. Dengan memahami bahwa faktor eksternal tidak sepenuhnya dalam kendali kita, kita dapat lebih fokus pada pengembangan diri dan kebajikan.

Praktik Stoikisme membantu individu untuk lebih tenang dalam menghadapi tantangan, lebih disiplin dalam belajar dan bekerja, serta lebih tangguh dalam menjalani kehidupan. Seorang sarjana unggul dan profesional yang menerapkan prinsip ini akan lebih siap menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian dan tetap berpegang pada nilai-nilai kebajikan yang kuat.

Daftar Pustaka

Aurelius, M. (2002). Meditations. Penguin Classics.

Epictetus. (1995). The Art of Living: The Classical Manual on Virtue, Happiness, and Effectiveness. HarperOne.

Seneca. (2018). Letters from a Stoic. Penguin Classics.

Pigliucci, M. (2017). How to Be a Stoic: Using Ancient Philosophy to Live a Modern Life. Basic Books.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun